RADARPEKALONGANDISWAY.ID - Motif batik Sogan Solo merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak nenek moyang suku Jawa. Katrakter warna Sogan Solo cenderung gelap dan adem.
Warna kecokelatan (soga) jadi daya tarik tersendiri dengan pola tradisionalnya. Di mana motifnya menggunakan bentuk cap dan tulis.
Batik Sogan Solo juga beragam motif dan maknanya, di mana setiap motif yang berbeda memiliki maknanya sendiri. Pun makna itu tidak jauh dari nilai-nilai yang diajarkan oleh nenek moyang dulu tentang tata krama orang Jawa khususnya kraton.
BACA JUGA:Sejarah, Filosofi dan Asal Batik Solo Parang Kusumo, Kamu Wajib Tahu!
BACA JUGA:Pesona dan Makna Motif Parangkusumo Batik, Salah Satu Motif Batik Tertua di Indonesia
Pastinya setiap motif memiliki makna yang mendalam tentang sesuatu. Terutama di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) di Keraton Pajang.
Apa saja ragam motif dan maknanya yang telah dikembangkan pada abad 15 masehi ini? Yuk simak artikel ini sampai akhir.
1. MOtif Batik Sogan Sido Mukti
Batik Solo yang satu ini mememiliki arti mulia, makmur dan sejahtera. Seperti dua kata Sido dan Mukti yang sangat fenomenal sekali bagi bangsa Jawa.
Motif Batik solo ini seringkali dipakai saat melangsungkan pernikahan. Harapannya agar dua orang yang sedang membangun rumah tangga ini dapat mencapai hidup yang bahagia.
Salah satu hidup yang bahagia adalah kehidupan ekonomi yang sejahtera. Tentunya kehidupan yang membahagiakan itu tak melupakan Tuhan sebagai tujuan utamanya.
2. Motif Batik Sogan Kawung
Selanjutnya batik Kawung yang pertama kali ada sejak Kseultanan Mataram opada abad ke 13. Bentuknya seperti buah kolang-kaling yang akhirnya dijadikan sebagai batik Kawung.
batik Sogan Solo yang satu ini memiliki makna tentang kesucian dan umur panjang. Sebab 4 lembar daun yang merekah tadi diumpamakan sebagai teratai.
3. Motif Batik Sogan Truntum