MULYOREJO - Tahun 2015 di Kabupaten Pekalongan tercatat ada 21 ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sekarang menjadi sekitar 17 ribuan. Dengan berbagai pola dan program untuk menurunkan angka RTLH di Kabupaten Pekalongan, tahun 2021 ditargetkan menjadi 3 ribuan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat kegiatan Forum dan Bazar CSR serta peletakan batu pertama untuk bantuan RTLH di Desa Mulyorejo yang merupakan bantuan CSR untuk 100 unit rumah sebesar 1,5 Miliar. Selasa (26/11/2019).
"Hari ini kita berada di kediaman pak Raswan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Beliau ini korban rob sehingga struktur bangunannya sudah rusak dan kita bantu untuk rehab agar bisa layak huni," ucapnya.
Di Kabupaten Pekalongan sendiri, Pemkab Pekalongan bersama elemen yang terkait melakukan kolaborasi untuk menurunkan angka rumah yang tidak layak huni. Programnya banyak sekali ada RTLH Reguler, RTLH CSR, dan juga dari inisiasi masyarakat yaitu Abang Rudi serta guyub rukun masyarakat.
"Dananya sendiri mulai dari APBD Daerah, APBD Provinsi, APBN, CSR dan dari inisiasi masyarakat sendiri," ujarnya.