Jumlah RTLH di Kota Santri Ditargetan Tinggal 3 Ribu di 2021

Selasa 26-11-2019,18:53 WIB

MULYOREJO - Tahun 2015 di Kabupaten Pekalongan tercatat ada 21 ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sekarang menjadi sekitar 17 ribuan. Dengan berbagai pola dan program untuk menurunkan angka RTLH di Kabupaten Pekalongan, tahun 2021 ditargetkan menjadi 3 ribuan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat kegiatan Forum dan Bazar CSR serta peletakan batu pertama untuk bantuan RTLH di Desa Mulyorejo yang merupakan bantuan CSR untuk 100 unit rumah sebesar 1,5 Miliar. Selasa (26/11/2019).

"Hari ini kita berada di kediaman pak Raswan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Beliau ini korban rob sehingga struktur bangunannya sudah rusak dan kita bantu untuk rehab agar bisa layak huni," ucapnya.

Di Kabupaten Pekalongan sendiri, Pemkab Pekalongan bersama elemen yang terkait melakukan kolaborasi untuk menurunkan angka rumah yang tidak layak huni. Programnya banyak sekali ada RTLH Reguler, RTLH CSR, dan juga dari inisiasi masyarakat yaitu Abang Rudi serta guyub rukun masyarakat.

"Dananya sendiri mulai dari APBD Daerah, APBD Provinsi, APBN, CSR dan dari inisiasi masyarakat sendiri," ujarnya.

View this post on Instagram
A post shared by Radar Pekalongan (@radarpekalongan) on Nov 26, 2019 at 6:47pm PST

Program ini bagus sekali dan harus gotong royong. Intinya Pemkab Pekalongan sangat konsen untuk menyelesaikan RTLH yang ada di Kabupaten Pekalongan sehingga secara statistik angka penurunannya cukup menggembirakan.

"Target tahun 2021 InsyaAllah bisa berkurang sangat signifikan," tandasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini