Juragan Batik Pekalongan Diajak Jualan Secara Online

Senin 16-12-2019,15:51 WIB

KAJEN - Batik Pekalongan mengusai sekitar 70% pasar batik di Indonesia. Tetapi kenyataannya para perajin batik di Kabupaten Pekalongan belum bisa memberikan ekonomi yang bagus kepada para Perajinnya. Melihat kondisi pasar yang juga bergeser dari konvensional ke era digital. Salah satu putra daerah memunculkan e-commerce khusus batik yakni batikpekalongan.com yaitu situs penjualan online yang digagas oleh Iwan Setiawan.

Iwan Setiawan (32) selaku owner dari batikpekalongan.com merupakan warga asli Kabupaten Pekalongan dari daerah Kecamatan Kesesi. Dengan tujuan untuk membantu memasarkan batik Kabupaten Pekalongan kepada pembeli langsung di Indonesia bahkan dunia serta untuk memajukan batik dan perajin batik di Kabupaten Pekalongan.

"Kita coba untuk menghimpun dari UMKM Batik Pekalongan dari produsen langsung kepada para pembeli atau konsumen," ujar Iwan saat Workshop dan Motivasi kepada UMKM serta Launching batikpekalongan.com di Aula Setda Kabupaten Pekalongan, Senin (16/12/2019).

Selain untuk jual beli batik pekalongan, ada juga fitur untuk jahit online yang bisa dimanfaatkan oleh pembeli sehingga mereka bisa langsung memilih bahannya dan dijahitkan langsung sesuai dengan keinginannya.

"Tidak cuma beli batik yang sudah jadi saja, tetapi juga bisa membeli batik mulai dari bahan kain batiknya sampai proses jahit," ucapnya.

Untuk saat ini sudah ada 160 UMKM yang sudah bergabung dengan kita, kedpean akan dilakukan jemput bola dan memfasilitasi mereka bagaimana cara memasukan produknya ke website dan bagaimana cara promosi semuanya akan dipandu oleh tim dari kami.

"Semuanya gratis tidak ada pungutan biaya dari kami," tegasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PAN, Candra Saputra juga menyampaikan materi terkait buku yang ditulisnya dengan judul sukses berdagang di era digital. Dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana memulai cara berjualan dengan online semisal masuk ke e-commerse seperti shoppe, bukalapak, tokopedia, dll.

"Itu semua saya pandu, juga untuk berbagi ilmu dari saya untuk mereka agar bisa memasarkan secara online," tuturnya.

UMKM di Kabupaten Pekalongan sendiri ada sekitar 44 ribu, melalui program dari batikpekalongan.com ini semoga batik pekalongan bisa go nasional dan bahkan go internasional. Target pada tahun 2020 agar UMKM bisa berkembang pesat dan para pelakunya bisa semakin sejahtera agar peningkatan perekonomian bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Ini merupakan kerjasama yang baik antara UMKM dan batikpekalongan.com," ucapnya.

Total UMKM yang ada di Kabupaten Pekalongan dan sudah berdagang online mencapai 55% dan sisanya lagi 45% belum dikarenakan mungkin faktor wilayah karena ada daerah atas yang susah sinyal dan minim informasi terkait berjualan melalui online.

Tags :
Kategori :

Terkait