Batik ceplok ini menggunakan pemilihan warna yang beragam. Warna-warna yang cerah serta kontras sering digunakan dalam batik ini guna menonjolkan keindahan pada pola geometris yang begitu kompleks.
4. Bahan yang Berkualitas
Proses dari pembuatan batik asli daerah Bantul ini menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, seperti menggunakan kain jenis katun ataupun sutera.
Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil yang indah serta tahan lama, yang mana hal tersebut pasti disuka oleh konsumen.
Unsur Budaya Batik Ceplok
Batik Ceplok memiliki pola yang simetris guna menimbulkan kesan harmonis pada kain yang telah dipola. Penggunaan pola simetris tersebut melambangkan keselarasan serta keseimbangan dalam hidup.
Hal tersebut hasil cerminan dari filosofi budaya Indonesia tentang pentingnya harmonisasi dalam hidup.
BACA JUGA:Batik Gajah Oling: Motif Batik Asli Banyuwangi yang Mendunia, Bentuk Menyerupai Belalai Gajah
Beberapa motif yang ada dalam batik ceplok menggunakan simbol yang mencerminkan spirtualitas. Hal tersebut dalam batik ini menggambarkan keyakinan serta nilai-nilai agama yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, batik ini menjadi bagian dari identitas budaya yang ada di Indonesia, yang mana sering digunakan dalam berbagai kegiatan khusus seperti ucapara adat.
BACA JUGA:Rekomendasi Batik Lurik Wanita untuk Tampil Kasual dan Trendi Lengkap dengan Cara Merawatnya
BACA JUGA:Lurik Ganjar hingga Nasi Megono Khas Pekalongan Laris Manis di Kalsel
Nah itulah informasi mengenai batik ceplok yang menjadi seni tradisional Indonesia, khususnya di darah Bantul. Batik yang memiliki pola simetris ini mampu memikat hati orang-orang dengan menampilan keindahan dari mulai motif hingga pilihan warna yang ada di dalamnya. (SJ)