Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting memperlihatkan, banyak responden memilih pasangan calon presiden karena dipengaruhi keluarga inti, tokoh agama atau tokoh masyarakat, bahkan lurah dan ketua RT/RW setempat.
Persentasenya, terpengaruh keluarga inti 17,8 persen. Tokoh tokoh agama atau tokoh masyarakat sebesar 15,2 persen.
"Pilihan otonom atau pilihan sendiri memang masih lebih besar, persentasenya 20,5 persen. Tapi tetap tak bisa disepelekan, lurah atau kepala desa ikut memengaruhi pilihan pemilih. Persentasenya 14,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Selasa (26/3).
Lebih lanjut Pangi mengatakan, hasil survei juga menunjukkan pilihan dipengaruhi ketua RT/RW sebesar 12,3 persen. Lalu tokoh partai politik/kepala daerah mempengaruhi dasar pertimbangan pemilih sebesar 10,6 persen.
Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab angkanya masih sebesar 8,9 persen.
Survei digelar 26 Februari hingga 8 Maret lalu. Dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan (margin of error) lebih kurang 2,98 persen.
Survei melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dengan selang kepercayaan survei 95 persen.
Setiap responden terpilih diwawancarai dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang terlatih secara khusus. Quality control dilakukan dengan mendatangi kembali (rekonfirmasi) 20 persen sampel responden yang ada, kemudian terpilih secara acak.(gir/jpnn)