**Anggaran Capai Rp 10 Miliar
BATANG - Universitas Diponegoro (Undip) segera melaksanakan pembangunan kampus terpadu di Desa Tumbreb, Kecamatan Bandar. Pembangunan akan dilakukan di atas lahan hibah dari pemerintah kabupaten Batang seluas 9,5 Ha. Sebagai langkah awal, Undip telah menyiapkan dana untuk pembangunan infrastruktur kampus yang besarannya sekitar Rp 10 miliar
Hal itu disampaikan Biro Perencanaan Undip, Dr Agung, pada acara sosialisasi persiapan pembangunan kampus Program Study di luar Kampus Utama (PSDKU) Undip, Selasa (4/2), di Aula Kecamatan Bandar.
Didampingi Kabag Aset Undip, Drs Antok, Agung menjelaskan, sesuai perencanaan tahap pertama, akan dibangun ruang perkuliahan, ruang administrasi, ruang dosen, ruang perpustakaan yang terangkai bangunan gedung utama tiga lantai. Nantinya juga akan dilengkapi akses dan lingkungan pertamanan dengan konsep kampus hijau.
"Saat ini proses lelang sedang berlangsung, yang diharapkan bulan April 2020 proses tender selesai sehingga pembangunan sarana fisik sudah bisa dimulai. Harapannya, September 2020 selesai dan bisa difungsikan," pungkasnya.
Sedangkan Assisten 1 sekda Bidang pemerintahan & kesra, Retno Dwi Irianto menjelaskan bahwa semua proses hibah lahan secara administratif sudah selesai dan clear. Baik dari Bupati Batang Wihaji atas nama Pemerintah Daerah kepada Rektor Undip Yos Johan Utama atas nama Universitas Diponegoro, telah selesai sesuai prosedur dan norma aturan yang berlaku.
Terakhir, Bupati Batang menyerahkan tiga sertifikat atas tiga bidang tanah milik pemda seluas 9,5 Ha kepada Rektor Undip. Saat ini, sesuai komitmen Undip, PSDKU sudah melaksanakan perkuliahan di Batang. Sejak dibuka tahun 2018 lalu, sudah ada 300 mahasiswa yang menjalani perkuliahan di Batang, baik DIII Prodi Admistrasi Perpajakan ataupun DIII Prodi Kehumasan.
"sementara ini mereka menempati gedung eks Dinas Pertanian di Jalan Dr Wahidin Nomor 60 Kecamatan Batang. Semoga pembangunan ini berjalan lancar, sehingga perkuliahan bisa segera pindah ke kampus Bandar," harapnya.
Acara sosialisasi dihadiri Camat, Forkompimcam Bandar, Blado & Wonotunggal, Kepala desa lingkungan calon kampus, serta tokoh masyarakat desa setempat. (nov)