Karena Kerja Bakti, Medono Sukses Tanggulangi Banjir

Senin 24-02-2020,13:20 WIB

KERJA BAKTI - Kegiatan Kerjabakti rutin Jumat kliwon di kelurahan Medono.

MEDONO - Dalam beberapa tahun terakhir, banjir memang telah menjadi momok masyarakat Kota Pekalongan. Namun demikian, ternyata tidak semua wilayah masuk daftar rawan banjir, salah satunya Kelurahan Medono. Selain drainase dan daerah resapan berfungsi baik, kondisi itu juga ikut ditopang oleh aktivitas kerja bakti rutin membersihkan lingkungan.

Kepala Kelurahan Medono, Maryoto, mengungkapkan, saat curah hujan tinggi seperti beberapa hari lalu, sebagian wilayah RT di Medono memang ikut tergenang air. Hanya saja, genangannya tidak separah wilayah lainnya di Kota Pekalongan. "Kalau di Medono pada saat hujan, ada genangan di jalan pemukiman, tetapi pada saat hujan reda, air segera surut," ungkapnya, Minggu (23/2/2020).

Diakui Maryoto, saat terjadi hujan dengan curah tinggi serta intensitas yang lama, wilayah 5 RW memang ikut terdampak banjir. Hanya saja, saat hujan reda, air serta merta surut. Hal itu tak lepas dari keberadaan drainase yang berfungsi baik serta daerah resapannya bekerja maksimal.

"Mungkin walaupun di daerah Medono tidak banjir, tetapi pada saat hujan sehari semalam seperti kemarin, terjadi genangan-genangan juga, banjir di wilayah RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 6, dan di RW 11. Tapi air langsung surut begitu hujan reda," jelasnya.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelurahan Medono menjadi daerah yang tidak rawan banjir adalah karena wilayah ini sangat menjaga kebersihan. Pihaknya tidak pernah berhenti menghimbau masyarakat dan semua elemen untuk senantiasa menjaga kebersihan.

"Untuk antisipasi, kami di Kelurahan Medono sudah ada kegiatan kerja bakti yang rutin setiap hari Jum'at Kliwon, di semua wilayah. Dan dari pemerintah kelurahan juga ada sinergi, berpartisipasi, memberdayakan dengan Linmas bersama masyarakat, ada Babinsa, Babhinkamtibmas, ke Wilayah RW yang setiap jum'at kliwon ada kerja bakti. Itu kita terjun ke Wilayah setiap RW yang kerjabakti," paparnya.

Menurut Maryoyo, himbauan itu dilakukan secara berkala, mengingat kesadaran masyarakat perkotaan atas kebersihan masih kurang. Padahal, kebersihan jadi salah satu kunci utama menanggulangi berbagai bencana dan penyakit lingkungan.

"Kerja bakti itu kesannya ringan, tapi praktiknya susah. Karena umumnya orang perkotaan ya sulit diajak kerja bakti. Maka kitanya tidak bleh bosan terus menghimbau warga," terangnya.

Selain kebersihan, Keluarahan Medono juga menurutnya sigap menjaga keamanan melalui siskamling yang melibatkan Babinsa dan Babhinkamtibmas. "Tujuannya untuk mengkondisikan wilayah agar tetap kondusif," pungkasnya. (ap3)

Tags :
Kategori :

Terkait