Dikatakan, sebelum ada sumur bor itu warga hanya bisa menerima bantuan air bersih dari BPBD dan PDAM. "Waktu parah seminggu dua kali. Ini karena sudah beberapa kali turun hujan, seminggu hanya satu kali. Sumur bor ini bisa diambil airnya 24 jam," kata dia.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, mengatakan, bantuan sumur bor ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena selama ini masyarakat yang mengalami kekeringan hanya bisa mengandalkan bantuan air dari Pemkab Pekalongan, yaitu dari BPBD dan PDAM.
“Terimakasih atas sinergi dan kerjasamanya selama ini sehingga membuat masyarakat Kabupaten Pekalongan aman dan nyaman. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini akan terus terjalin sehingga masyarakat Kabupaten Pekalongan yang memang memerlukan bantuan sesuatu yang memang harus disentuh oleh tangan-tangan CSR ini bisa Insya Allah lebih banyak lagi,” ungkap Fadia.
Fadia berpesan kepada masyarakat agar dalam gelaran Pemilu mendatang tetap menjaga kondusivitas. “Siapapun pilihan kita yang terpenting kita harus rukun, baik, tidak boleh bergesekan antar teman, apalagi saudara, gak ada gunanya, baik, rukun itu yang utama dalam hidup kita,” pesan Fadia.