Kasus Covid-19 Bertambah Dua

Jumat 03-07-2020,10:07 WIB

*Pemudik Berusia 20 Tahun dan Perawat Pribadi

WIRADESA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan bertambah dua orang. Seorang pemudik berusia 20 tahun di Kecamatan Wiradesa, dan seorang perawat pribadi di Kecamatan Kedungwuni berusia 30 tahun. Keduanya pun berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Dengan tambahan dua kasus baru ini, secara akumulatif ada 14 kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan. Dengan rincian, 1 meninggal dunia, 5 orang sembuh, dan 8 orang masih menjalani perawatan.

Kepala Desa/Kecamatan Wiradesa, Teguh Santoso, dikonfirmasi Radar, Kamis (2/6/2020), membenarkan adanya tambahan satu orang warganya yang positif Covid-19. Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun di desanya dinyatakan terpapar virus corona berdasarkan hasil swab. Dari hasil tracking kasus pertama ini lah ditemukan kasus baru tersebut.

"Ya benar mas ada tambahan satu lagi positif Covid-19. Hasilnya keluar kemarin malam sekitar pukul 22.30 WIB. Pukul 23.30 WIB yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD Covid di Wonokerto," terang dia.

Disebutkan, yang bersangkutan berjenis kelamin laki-laki dengan usia 20 tahun. Ia merupakan putra dari ibu rumah tangga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. "Dia 'Jakartanan'. Habis Lebaran mudik dan memaparkan virus corona ke ibunya," kata dia.

Dikatakan, pemuda berusia 20 tahun yang dinyatakan positif ini jarang keluar rumah, sehingga tingkat interaksi dengan masyarakat tidak terlalu tinggi. Namun, kata dia, yang dikhawatirkan adalah dalam satu rumah itu ada 11 anggota keluarga.

"Dia jarang keluar. Yang kita khawatirkan di rumahnya itu banyak keluarga. Ada 11 jiwa dalam satu rumah. Ada anak kecil, ada yang hamil juga," katanya.

KELUARGA DIKARANTINA

Disebutkan, paska temuan kasus positif seorang ibu rumah tangga di desanya, Dinas Kesehatan melakukan tracking. Hasil tracking itu, sebanyak 13 orang menjalani rapid test di Koramil Wiradesa, Kamis (25/6/2020).

"Pihak keluarga yang lain menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak rapid di Koramil. Mereka memang sudah dipisah sejak hasil rapid keluar. Yang negatif dan positif sudah dipisah. Dikarantina sendiri. Sekarang pun masih dikarantina," ujar dia.

Dikatakan, dari pihak pemerintah desa melalui Satgas Penanganan Covid

memasok semua kebutuhan keluarga itu selama menjalani masa karantina.

"Dari makan, minum, sembako, dan kebutuhan harian dipenuhi dari desa, sehingga setiap hari kita suplai kebutuhannya," ujar dia.

Dengan adanya temuan kasus positif Covid-19 di desa itu, kata dia, kian meningkatkan kewaspadaan masyarakat desa setempat. "Tetangga sadar untuk jaga jarak dan memakai masker. Jalan menuju ke rumah yang bersangkutan juga ditutup sementara," imbuh dia.

Tags :
Kategori :

Terkait