*Penanganan di Faskes Dipantau Intensif
KENDAL - Tren perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal terbilang masih tinggi. Sampai Kamis (17/6/2021) kemarin, tercatat masih ada total 765 kasus aktif virus corona, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Dirilis dari portal corona.kendalkab.go.id per 17 Juni 2021 sampai pukul 14.38, total kumulatif perkembangan Covid-19 di Kendal telah mencaapaai 8.160 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 7.026 telah sembuh, 369 meninggal dunia, 143 pasien dirawat, dan 622 orang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferrinando RAD Bonay mengatakan, setiap harinya ada peningkatan pasien Covid-19. Sedangkan saat ini kapasitas ruang perawatan yang disiapkan untuk pasien Civid-19 hampir penuh. "Sudah nambah ruangan, dan sampai saat ini masih tersisa 2 kamar, dari 66 kapasitas yang disiapkan," katanya saat mendampingi Wakil Bupati meninjau penanganan Covid-19 di berbagai faskes, Kamis (17/6/2021).
Ferinando mengungkapkan, untuk RSDC Kendal, ada 43 kamar yang sudah disiapkan, dengan cadangannya sebanyak 40 kamar. Untuk ketersediaan tempat tidur yang disiapkan secara keseluruhan total ada 215 tempat tidur.
"Kita lihat perkembangannya, jika kasus Covid-19 semakin meningkat, naka kita sudah siapkan kamar cadangan dan akan kita tambah lagi jika semakin terus meningkat kasusnya," tandasnya.
DIPANTAU INTENSIF
Untuk menekan penularan Covid-19, berbagai upaya juga telah dilakukan Pemkab Kendal, termasuk melalui pemantauan intensif terhadap layanan penanganan Covid-19 di berbagai faskes. Kemarin, Ferinando mendampingi Wakil Bupati Kendal meninjau RSUD Soewondo, terutama melihat penanganan pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi khusus. Pemantauan lalu berlanjut ke RSDC Kendal.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, pelayanan di RSUD Suwondo Kendal maupun di RSDC Kendal sudah menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan APD lengkap sesuai SOP dalam melayani pasien Covid-19. Bahkan pelayanan kepada pasien dilakukan dengan baik. Tidak hanya di rumah sakit dan RSDC, orang nomor dua di Kendal tersebut juga akan melakukan pemantauan pelayanan kesehatan penanganan Covid-19 di puskesmas-puskesmas.
"Pemkab punya peran besar dalam menangani penyebaran Covid-19. Jika ini tidak ditangani serius, maka akan menjadi ancaman dan kasus Covid-19 di kendal akan terus naik," katanya.
Saat ini, penanganan kasus Covid-19 dan pelayanan pasien Covid-19 sudah berjalan dengan baik. Tidak hanya Satgas dan tenaga kesehatan, penanganan Covid-19 juga dibantu paraa relawan paguyubaan perawat dari beberapa Puskesmas. (lid)