5. Pilih Makanan atau Minuman yang Mengandung Serat Larut Air
Serat larut berarti nutrisi ini tidak dapat dicerna oleh tubuh tetapi dapat larut dalam air. Namun, akan berguna bagi bakteri baik di dalam usus alias probiotik yang dapat mencerna serat larut ini.
Proses ini kemudian berdampak baik dalam menurunkan kadar kolesterol jahat. Probiotik sangat efektif dalam menurunkan lipoprotein jahat, LDL dan very low-density lipoprotein (VLDL).
Kamu bisa mengonsumsi biji-bijian, gandum utuh, lentil, buah-buahan dan gandum.
6. Tingkatkan Konsumsi Kacang Kedelai
Cara menurunkan kolesterol selanjutnya adalah dengan mengonsumsi banyak kacang kedelai. Kacang kedelai padat akan protein dan mengandung isoflavon, komponen tanaman yang memiliki struktur mirip dengan estrogen.
Kedua kandungan ini berperan dalam menurunkan kolesterol jahat serta risiko terkena penyakit jantung.
Jika kamu mengonsumsi kedelai setiap hari selama sebulan penuh, kolesterol LDL dapat berkurang hingga sekitar 4 mg/dL.
Sebaiknya pilihlah kedelai yang diproses secara minimal, seperti susu kedelai. Kedelai yang diproses secara minimal ini akan bekerja lebih efektif dalam menurunkan kadar LDL dibandingkan kedelai yang sudah diproses.
7. Minum Teh Hijau
Mampu mengatur dan memilih pola makanan dan minuman yang tepat adalah kunci utama dalam menurunkan kolesterol.
BACA JUGA:Ini Dia 15 Buah untuk Menurunkan Kolesterol, Cocok Dikonsumsi Sehari-hari
Setelah pembahasan mengenai makanan apa saja yang harus dikonsumsi dan yang harus dihindari, kali ini ada minuman yang dapat membantu menurunkan kolesterol, yaitu teh hijau.
Menurut penelitian, konsumsi teh hijau setiap hari selama dua minggu akan menurunkan kolesterol total sebanyak 7 mg/dL dan kolesterol LDL sebanyak 2 mg/dL.
Karena teh hijau kaya akan antioksidan, teh hijau dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL dan pembentukan plak pada dinding arteri. (*)