4. Mendasari niat dengan ikhlas
Ikhlas akan menghadirkan ketenangan jiwa. Ikhlas dapat menyelamatkan kita dari azab Allah Ta'ala. Jika semua perbuatan kita niatkan dengan ikhlas demi mengharap ridha Allah, Insya Allah apapun hasil yang diperoleh tidak akan membuat kita stres.
5. Berdzikir
Dzikir artinya mengingat Allah. Bukan hanya di lisan, namun di setiap perbuatan yang kita lakukan. Ingatlah Allah dengan berdzikir, maka kita akan menjadi tenang. Firman Allah dalam surat Ar Ra'd yang artinya, "Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
6. Bersyukur dan berserah diri (tawakal)
Salah satu kunci dalam menghadapi stres adalah selalu bersyukur dan menerima segala pemberian Allah Ta'ala. Hal ini telah diajarkan di dalam Al Quran surat Al Fatihah ayat 2 dan Al Baqarah ayat 156, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Baca juga:Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, Pahala Dilipatgandakan
7. Bergaul dengan orang-orang baik
Dengan bergaul bersama orang-orang yang baik dan shalih, maka kita akan terkondisikan dan diingatkan tentang hal-hal yang baik pula. Walaupun kita dalam keadaan stres, teman-teman yang shalih akan mengajak kita untuk mengingat Allah, dan bersabar dengan apapun yang kita cemaskan, khawatirkan, ataupun yang kita alami.
Firman Allah yang artinya, “Demi masa, sesungguhnya seluruh manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, dan beramal shalih, dan saling menasihati dalam kebenaran, dan (saling menasihati) dalam kesabaran.” (Al Ashr: 1-3).
8. Bersedekah
Dengan bersedekah dan suka membantu orang lain, kita akan lebih memahami bahwa ada banyak orang-orang yang penderitaan atau kesulitannya melebihi kita. Diharapkan dengan melihat hal tersebut dan berbagi dengannya, kita akan merasa lebih bersyukur dan bahagia, sehingga berbagai depresi yang ada di pikiran bisa terkikis pelan-pelan.
Itulah beberapa obat dan cara untuk mengatasi kecemasan, depresi, dan cemas sesuai ajaran Islam. Semoga bermanfaat.