RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Doa pembuka rezeki sehari-hari ialah salah satu ikhtiar umat Islam untuk melancarkan rezeki dalam kehidupan.
Walaupun rezeki tiap orang memanglah sudah diatur oleh Allah SWT, tetapi pasti kita juga memerlukan doa serta ikhtiar yang baik.
Berdoa sendiri pula jadi ciri syukur atas nikmat Allah dan juga pengingat kalau Allah Maha Baik.
Rezeki tidak cuma sebatas uang ataupun harta yang banyak, rezeki dalam hidup juga bisa berbentuk keluarga yang harmonis, anak saleh, sahabat yang baik, serta pula nikmat sehat.
Doa pembuka rezeki
Berikut merupakan 2 doa rezeki yang dapat kita amalkan untuk memperoleh rezeki dalam kehidupan sehari-hari.
1. Doa pembuka rezeki
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْئَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ
Innaka 'ala. kulli ta'bin. wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin rizqan halalan wasi'an. thoyyiban min ghairin, allahumma innii as'aluka. an-tarzuqani syai-in qadir.
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu supaya melimpahkan rezeki kepadaku berbentuk rezeki yang halal, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan serta tanpa rasa letih dalam memperolehnya. Sebetulnya Engkau berkuasa atas seluruh sesuatu."
2. Doa pembuka rezeki Imam An-Nawawi
Berikut ini ialah doa pembuka rezeki dalam riwayat Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar.
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla meter akhkharta, wa lâ ta’khîra meter ‘ajjalta.
Artinya : “Dengan nama Allah yang memahami diri, harta, serta agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku supaya rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada seluruh yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda serta enggan menunda apa yang Kau segerakan.”