KOTA - Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Pekalongan, mengincar momentum libur akhir tahun untuk mengejar pemehan target okupansi atau tingkat hunian hotel tahun ini. Tercatat hingga awal Oktober, tingkat hunian hotel berbintang di Kota Pekalongan sudah mencapai angka 75%.
Kepala Bidang Promosi PHRI Kota Pekalongan, Cucut Suranto mengungkapkan, jika melihat data okupansi hingga Oktober sebenarnya sudah melebihi capaian tahun lalu di bulan yang sama. Cucut mengatakan, dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama ada kenaikan tingkat okupansi sebesar 7%.
"Data kami dari Januari hingga 8 Oktober tingkat okupansi sudah mencapai 75%. Kalau dilihat dari bulan yang sama di tahun sebelumnya juga sudah ada peningkatan 7%. Sehingga kami optimis tahun ini akan ada peningkatan okupansi dibandingkan tahun 2018," jelasnya.
Di sisa waktu dua bulan mendatang, Cucut juga meyakini tingkat okupansi akan tinggi. Selain momentum libur akhir tahun, di Kota Pekalongan juga ada sejumlah acara berskala besar yang mendatangkan tamu untuk menginap. Seperti acara yang keagamaan digelar Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, juga sejumlah acara lainnya.
selain itu, sejumlah hotel juga sudah mengantongi reservasi on hand atau reservasi yang sudah di tangan. Kemudian adapula longstay guest yaitu tamu-tamu yang menginap dalam waktu lama, seperti para pegawai PLTU. "Prospeknya yaitu pada momen libur akhir tahun kami berharap Kota Pekalongan bisa menjadi kota tujuan. Sehingga untuk mencapainya harus ada promosi yang gencar dan dilakukan secara intens," tandasnya.(nul)