PANINGGARAN - Kebersamaan dan kekompakan warga Desa Notogiwang, Kecamatan Paninggaran patut diajungi jempol sebuah aset desa yang tidak ternilai harganya. Guyub dan solidnya warga juga menjadi modal sosial untuk mensukseskan pembangunan desa.
Hal itu terlihat dalam beberapa program pembangunan desa, kebersamaan warga yang paling menonjol adalah dalam proses pembangunan masjid desa menjadi contoh yang patut diapresiasi. Pasalnya, pembangunan masjid tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, hingga sukses menghimpun dana Rp 1,5 miliar. Proses pembangunannya pun bisa berjalan lancar tanpa bergantung donatur dari luar daerah.
Kepala Desa Notogiwang, Agus Purwanto kepada Radar menjelaskan guyub rukun dan kebersamaan warga menjadi aset penting yang tidak mudah dimiliki desa lain. Namun demikian tentunya ada sebuah penggerak yang mampu bersikap sebagai teladan dan terbuka dalam setiap program.
"Alhamdulillah, masjid di desa kami dengan penuh kesadaran tinggi warga untuk berinvestasi akhirat mereka saling berlomba menginfakkan uang dalam pembangunan masjid, sampai-sampai kami selaku panitia pembangunan masjid menolak bantuan dari calon legislatif waktu itu. Ini kekompakan yang patut dicontoh," ungkap Agus.
Agus mengharapkan, kebersamaan warga dalam pembangunan akan terus terjaga, hingga ia terpilih menjadi kepala desa dalam kontestasi November 2019 lalu.
"Ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, bismillah akan terus saya jaga. Saya juga minta saran dan kerja sama kepada semua pihak bersama membangun dan menata desa agar lebih baik," pungkasnya. (jun)