Selain rasa dan warnanya yang unik, teh kembang sepatu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, teh ini tidak dapat menggantikan peran obat hipertensi yang diberikan oleh dokter.
Kamu juga harus menghindari teh kembang sepatu jika kamu sedang mengonsumsi obat diuretik hidroklorotiazid, karena keduanya dapat berinteraksi dan menyebabkan efek samping.
Teh kembang sepatu juga dapat memperpendek efek aspirin. Jadi, jika kamu mengonsumsi obat-obatan ini, pastikan untuk memberi jarak sekitar 3 atau 4 jam.
7. Teh Echinacea
Teh echinacea dikenal karena kemampuannya untuk mencegah dan memperpendek durasi pilek.
Hal ini dikarenakan echinacea diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga lebih optimal dalam membasmi berbagai virus penyebab infeksi.
8. Teh Rooibos
Rooibos adalah teh herbal yang berasal dari negara Afrika Selatan. Teh herbal ini terbuat dari daun rooibos atau tanaman semak merah.
Teh rooibos dipercaya dapat mencegah enzim yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Efek ini mirip sama obat penurun tekanan darah.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa mengkonsumsi 6 cangkir teh rooibos sehari selama 6 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
9. Teh Sage
Pada orang dewasa yang sehat, teh sage dipercaya dapat meningkatkan suasana hati, fungsi mental, dan kualitas memori.
Ada juga yang mengatakan bahwa teh sage baik untuk meningkatkan kekuatan otak, serta kesehatan saluran pencernaan.
10. Teh Rose Hip
Teh rose hip terbuat dari komponen tanaman mawar yang kaya akan vitamin C. Kandungan ini disebut-sebut membuat teh herbal ini memiliki sifat anti-inflamasi.
Telah disarankan bahwa bubuk rose hip dapat mengurangi peradangan pada individu dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.