3. Makan terlambat
Puasa atau baru saja makan juga bisa mengurangi kesegaran napas Anda.
"Apapun alasannya berpuasa tanpa makan teratur, mulut akan memperlambat produksi air liur. Tanpa kelembapan yang melawan bakteri di mulut, lidah, dan langit-langit mulut, miliaran bakteri berkembang biak di dalam mulut," jelasnya.
4. Alat kontrasepsi
Sebuah studi American Academy of Periodontology tahun 2015 mengatakan bahwa beberapa obat dapat mengubah cara tubuh menangani bakteri tertentu di dalam mulut.
Hal ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit gusi termasuk bau mulut.
Hal yang sama berlaku untuk alat kontrasepsi yang melekat pada tubuh. "Kontrasepsi yang dirancang untuk meningkatkan kadar estrogen atau progesteron didalam tubuh untuk mencegah kehamilan mampu menyebabkan mulut kering dan meningkatkan bau mulut," kata Dr Katz.
5. Kelebihan berat badan
Sebuah penelitian yang dilakukan ditahun 2007 menunjukkan bahwa semakin tinggi berat badan seseorang, semakin buruk bau mulutnya.
Alasannya mungkin karena organisme yang hidup di usus orang yang kelebihan berat badan mengeluarkan gas yang khas dan berbau.
6. Makan banyak permen karet
Jika mengunyah permen karet rasa mint dianggap dapat menghilangkan bau mulut, itu salah. Karena gula yang tersembunyi dalam permen karet justru memberi makan bakteri dalam mulut yang menyebabkan nafas berbau.
"Semua permen karet di dunia tidak akan menghentikan halitosis. Memang bisa menyegarkan dalam jangka pendek, tapi jika mengandung gula, justru akan memperburuk kesehatan mulut."
"Selain itu, mengunyah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penumpukan plak lengket pada gigi dan mempercepat pertumbuhan bakteri," katanya.
7. Mulut kering
Bukan hanya mulut kering, tapi memang sudah ditakdirkan seperti itu. "Air liur adalah anugerah bagi manusia. Ia mengandung anti mikroba alami yang melindungi mulut dari bakteri," katanya.