RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Kalian jangan sesekali menyepelekan sholawat jibril. Jika kalian rutin membacanya maka keajaiban membaca sholawat jibril untuk kecukupan rezeki bisa kamu genggam.
Mengamalkan sholawat Nabi adalah cara kalian mengapresiasi serta bentuk kecintaan atas Nabi yang telah merubah zaman jahiliyah menjadi zaman yang terang-benderang ini.
Kalian harus selalu bersyukur, jika kalian dihidupkan di masa sekarang. Karena, sudah tak ada lagi peperangan hingga kebodohan yang merajalela.
Maka dari itu, mengamalkan sholawat jibril ini sebuah ungkapan terimakasih kalian kepada Nabi Muhammad SAW. hingga anjuran Allah SWT. kepada hamba agar senantiasa mengucapkan sholawat Nabi.
BACA JUGA:Cara Mengamalkan Sholawat Jibril Penarik Rezeki, Simak juga Manfaatnya, Insya Allah Manjur!
BACA JUGA:KH Kholil Bangkalan Mengungkapkan Ijazah Bacaan Sholawat Jibril Penarik Rezeki, Mau Tahu?
Kalaupun kalian tak mau mengamalkan sholawat jibril ini, kerugian besar yang akan kalian tinggalkan. Sebab, terdapat keajaiban membaca sholawat jibril untuk kecukupan rezeki.
Dalam buku “Rahasia Sehat Berkah Shalawat” ini, ditulis oleh M. Syukron Maksum dan A. Fathoni el-Kaysi, dengan kalian mengamalkan sholawat jibril secara istiqomah, kalian akan mendapatkan beberapa keajaiban membaca sholawat jibril untuk kecukupan rezeki dan lainnya.
Nah, kira-kira apa saja keajaiban yang akan kalian dapatkan selain kecukupan rezeki? lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini.
Keajaiban Membaca Sholawat Jibril untuk Kecukupan Rezeki
1. Terbuka 70 Pintu Rahmat
Kalian sesekali jangan menjadi penonton untuk mendapatkan keajaiban membaca sholawat jibril ini. Jadilah bagian seorang hamba yang akan mendapatkan 70 pintu rahmat dengan mengamalkan sholawat jibril ini.
Kesaksian ini sesuai dari Imam Syaroni yang meriwayatkan sabda Nabi, diantaranya sebagai berikut.
“Barang siapa kalian membaca sholawat Jibril, maka Allah akan membukakan 70 pintu rahmat untuknya, dan Allah juga menanamkan cinta-Nya dalam hati manusia, sehingga mereka tidak akan marah kepadanya, kecuali orang yang menyimpan kemunafikan dalam hatinya.”