Seperti namanya, kucing Bakau ini hidup di area bakau yang berair. Dan ya, mereka sangat menyukai air.
Untuk berburu, mereka bisa berenang bahkan menyelam untuk mendapatkan mangsa yang mereka incar.
Karena habitatnya yang berair, kucing ini memiliki selaput khusus pada kakinya yang membuat mereka bisa berjalan lancar di permukaan yang licin.
Kucing liar yang hidup di area rawa-rawa dan hutan bakau Pulau Jawa ini sangat terancam punah. Dan termasuk dalam kategori Red List dalam IUCN.
BACA JUGA: Fakta tentang Jenis Kucing Kampung Kembang Telon: Ternyata Calico Bukan Nama Ras Kucing!
7. Kucing Kepala Datar
Sekilas, wajah kucing ini terlihat seperti primata kecil bernama tarsius. Mereka memiliki kepala yang bulat, agak kecil dengan mata yang besar.
Kucing ini juga memiliki telinga yang cenderung kecil dan pipinya cukup berisi. Bulunya cokelat keemasan dengan sedikit motif bergaris pada wajahnya.
Dan sama seperti kucing Bakau, kucing ini juga memiliki selaput khusus pada telapak kakinya.
Mereka banyak hidup di Kalimantan dan Sumatera dengan habitat lahan yang agak basah, seperti rawa-rawa, tepi pantai, danau atau pun sungai.
Populasi Kucing Kepala Datar juga kian menurun dan termasuk dalam kategori hewan terancam punah.
8. Kucing Dahan Benua
Kucing satu ini masih termasuk dalam famili yang sama dengan Kucing Dahan Kalimantan.
Kucing ini termasuk dalam hewan nokturnal dan sangat aktif mencari mangsa di malam hari.