RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Tahukah kamu bahwa di antara banyaknya buku yang ada di dunia, terdapat perbedaan buku fiksi dan nonfiksi yang sangat signifikan?
Fiksi dan nonfiksi adalah pembagian jenis buku yang paling sederhana, di mana keduanya merupakan genre yang terdiri dari banyak lagi genre di dalamnya.
Akan tetapi, sebelum berbicara lebih jauh tentang buku, kamu perlu mengetahui apa sebenarnya perbedaan buku fiksi dan nonfiksi.
Oleh karenanya, artikel ini akan merangkumkan apa saja perbedaan buku fiksi dan nonfiksi untukmu. Simak sampai akhir, ya!
BACA JUGA Miliki Predikat Buku Terbaik di Dunia, Pernahkah Kamu Membaca 5 Buku Novel Ini?
Buku Fiksi
Buku fiksi sederhananya merupakan buku yang berisi tentang rekaan atau buatan dari penulisnya di mana apa yang tertulis bukan merupakan sesuatu yang benar-benar nyata. Buku fiksi tercipta karena imajinasi penulis.
Lebih singkatnya lagi, buku fiksi bersifat fiktif.
Meski merupakan sesuatu yang tidak terkait dengan sesuatu yang bersifat nyata atau ilmiah, tetap saja terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh buku fiksi, yakni sebagai berikut.
- Tema, yakni merupakan ide pokok atau gagasan utama yang digunakan dalam tulisan fiksi tersebut.
- Latar, yakni unsur yang menunjukkan situasi atau suasana, waktu, dan tempat. Dari unsur buku fiksi yang satu ini, dapat diperoleh penggambaran tentang bagaimana sesuatu terjadi, di mana, kapan, dan dalam situasi yang seperti apa.
- Tokoh, terlebih jika terkait dengan cerita, maka tokoh merupakan sesuatu yang harus ada termasuk dalam buku fiksi. Tokoh atau bisa disebut karakter ini terdiri dengan sifat atau posisi protagonis, antagonis, dan tritagonis.
- Alur, unsur yang satu ini berupa penggambaran secara umum bagaimana cerita rekaan itu terjadi. Alur setidaknya dibagi ke dalam tiga jenis yakni alur maju, mundur, dan campuran. Dalam alur ini, akan digambarkan runtutan cerita yakni pengenalan, konflik, hingga penyelesaiannya.
- Gaya bahasa, dalam buku fiksi, setiap penulis bisa jadi memiliki gaya bahasanya masing-masing dan itu yang menjadi ciri khas mereka.
- Amanat, ini merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kualitas buku. Sebab, tentu saja pembaca akan mencari pesan atau amanat apa yang sebenarnya dimuat dalam suatu cerita baik secara eksplisit ataupun implisit.
Meskipun berdasarkan imajinasi bukan berarti membaca buku fiksi tidak ada manfaatnya. Buku fiksi memang berbeda dengan buku non-fiksi yang cenderung memberikan informasi atau pengetahuan dan sifatnya nyata. Namun buku fiksi tetap memberikan dampak positif untuk para pembacanya.
Contoh yang paling umum dari buku fiksi di antaranya adalah novel, kumpulan cerita pendek, atau kumpulan puisi.
BACA JUGA Menangkan Berbagai Penghargaan, Ini 4 Novel Terbaik Indonesia yang Wajib Ada di Rak Bukumu
Buku Nonfiksi
Berbanding terbalik dengan buku fiksi yang merupakan hasil rekaan, maka buku nonfiksi merupakan sesuatu yang faktanya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata. Inilah perbedaan buku fiksi dan nonfiksi yang paling utama.
Sederhananya, buku nonfiksi memiliki sifat factual atau ditulis berdasarkan fakta yang ada di dunia nyata. Jadi buku non-fiksi dapat didefinisikan sebagai karya yang ditulis oleh penulis dengan menggabungkan serangkaian fakta dan data yang dapat dipercaya.