Gangguan Kesehatan pada Kucing Persia Peaknose
Faktor genetik membuat kucing ini memiliki tengkorak mendatar dan hidung yang sangat dekat dengan mata.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan brachycephalic.
Dan tak hanya kucing, hewan-hewan dengan kondisi genetik ini sering kali mengidap masalah gangguan pernapasan brachycephalic obstructive airways syndrome (BOAS).
BACA JUGA: Fakta tentang Jenis Kucing Kampung Kembang Telon: Ternyata Calico Bukan Nama Ras Kucing!
Hal ini disebabkan karena saluran pernapasan mereka yang lebih kecil dari pada kucing-kucing lainnya.
Akibatnya mereka jadi kesulitan mendapat aliran udara atau oksigen dengan lancar dan cukup.
Secara umum gejala dari penyakit ini adalah:
- Batuk;
- Pembengkakan saluran pernapasan;
- Napas berat dan terengah-engah;
- Mendengkur saat tidur;
- Kelelahan, dan;
- Pingsan.
Keunikan dari bentuk tengkorak serta otak yang kucing ini miliki ini juga ternyata berpengaruh terhadap aktivitas harian mereka.
Banyak pemilik Persia Peaknose menyebutkan bahwa kucing mereka sering kali berjalan dan menabrak sesuatu, jatuh dari sofa atau meja, dan jarang berinteraksi dengan mereka.
BACA JUGA: Sebenarnya, Kucing Kampung Ras Apa? Yuk, Cari Tahu Tentang Asal Usul Sang Pengembara Jalan Ini
BACA JUGA: Aslinya Bawa Hoki, Berikut Fakta Kucing Hitam yang Sering Disalahpahami Orang, Kamu Perlu Tahu!
Tips dan Cara Merawat Kucing Persia Peaknose
Dengan keunikan serta kondisi mereka, merawat kucing Pekanose busa menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pecinta kucing pesek.
Sebagai sedikit panduan, berikut tips dan cara merawat kucing Peaknose yang benar:
BACA JUGA: Anggun dan Cantik, Berikut Ini 10 Jenis Kucing Terbesar di Dunia yang Bisa Juga Tampil Menggemaskan