MASJID Baiturrokhim di Dukuh Sonje, Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, dipadati jemaah salat tarawih Ramadan 1440 H, Sabtu (18/5) malam. Sementara itu, takmir masjid sejak sore sibuk melakukan persiapan untuk menerima kedatangan jajaran Pengurus PCNU Kab Pekalongan dan pimpinan lembaga serta Badan Otonom dalam rangka tarawih keliling dan silaturahmi keliling (TARKHIM) di masjid tersebut.
Menjelang waktu isya, Rais Syuriah PCNU, KH Muhammadun dan Ketua Tanfidliyah KH Muslikh Khudori bersama anggota Syuriah, beberapa jajaran pengurus harian Tanfidliyah, GP Ansor, Rijalul Anshor, LP Ma'arif, LDNU, LAZISNU, LESBUMI, LPNU,dan para pengurus MWC NU Wonopringgo, MWC NU Karanganyar tiba di Masjid Baiturrokhim.
Di masjid tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab Pekalongan bersama Lembaga dan Banomnya melaksanakan Tarkhim Ramadan tingkat kabupaten putaran kedua dari empat putaran yang direncanakan. Tarkhim keliling diawali di Masjid Baitul Muttaqin, Linggoasri, Sabtu (11/5) lalu.
Tarkhim Ramadan 1440 H di Masjid Baiturrokhim, yang memberikan mauidhoh hasanah,Ketua LDNU, KH Ahmad Syafik SAg.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU menjelaskan bahwa tarawih dan silaturahmi keliling tingkat kabupaten itu bertujuan memakmurkan bulan Ramadan, serta menjalin silaturahmi dengan masyarakat nahdliyin juga meneguhkan amaliah NU di masyarakat.
"Untuk itu, kami atas nama Pengurus PCNU Kab Pekalongan berterima kasih kepada takmir Masjid Baiturrokhim, MWC NU Lebakbarang, yang telah menyiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan tarawih dan silaturahmi Ramadan," kata KH Muslih Khudori.
Melalui tarawih dan silaturahmi Ramadan, diharapkan kita bisa meneguhkan amaliah NU.
Beliau mengajak untuk merenungkan hadist nabi
?? ??? ????? ??? ???? ??? ?? ???? ???? ? ???: ??? ??? ??? ??? ????? ???? ??? ?? ????: ???? ?????? ?? ??? ????? ??? ?? ??? ???? ???? ???
???? ????
Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.
"Maka jika ada pihak lain yang datang ke masjid kita lalu tidak bisa menjelaskan hadist tersebut, menganggap tidak sampai sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia, segera diminta orang tersebut untuk ngaji lagi ke NU," tegasnya.
Pembacaan Istigostah oleh Rais Syuriah PCNU, KH Muhammadun dilanjutkan Sholawat Asghil memperkuat rasa persatuan dan kesatuan warga untuk mendoakan Bangsa Indonesia aman, makmur dan damai.
Dengan rasa persaudaraan yang kuat di NU lanjut KH Muslikh, kegiatan pendidikan dan pengajaran di NU semakin berkualitas dan memberikan manfaat kepada warganya untuk menjadikan peserta didik sebagai anak sholeh dan sholihah.
"Yang mampu melaksanakan hadist tersebut hanya NU, maka kita semua wajib meneguhkan amaliah NU," jelas KH Muslikh disambut tepuk tangan hadirin.