KOTA - Kepengurusan baru Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekalongan untuk periode 2019-2021 telah resmi terbentuk melalui Konferensi Cabang (Konfercab) ke-26 yang digelar pada Sabtu (12/10) hingga Minggu (13/10) di SMAN 4 Pekalongan.
Dari hasil pemilihan yang dihadiri utusan dari PAC, Ranting, Komisariat, dan PKPT pada Minggu (13/10) malam, Ketua IPNU periode 2019-2021 adalah M Amsa Khalla Isnadi dari Ranting IPNU Kradenan, Pekalongan Selatan. Sedangkan Ketua IPPNU terpilih yakni Nur Falasifah dari Ranting IPPNU Krapyak, Pekalongan Utara.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Pekalongan Yos Rosyidi yang hadir mewakili Wali Kota HM Saelany Machfudz, dalam pembukaan Konfercab tersebut berharap pimpinan IPNU-IPPNU yang baru bisa melahirkan pemimpin yang bisa menjaga soliditas. "Ini perlu saya sampaikan dengan harapan dapat memperkuat soliditas organisasi di masa yang akan datang," pesannya.
Solidnya organisasi kepemudaan seperti IPNU-PPNU, imbuhnya, dapat dijadikan tulang punggung negara untuk membentengi negara dan bangsa dari berbagai potensi ancaman, baik yang datang dari luar maupun dalam negeri.
"IPNU-IPPNU sebagai salah satu untur organisasi kepemudaan dengan latar belakang pendidikan yang memadai diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang positif kepada pemerintah Kota Pekalongan maupun kepada masyarakat," imbuhnya.
Berkaitan dengan Hari Santri Nasional 2019, imbuh Wali Kota melalui Kabag Kesra, berharap agar momentum Hari Santri 2019 ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi kegiatan yang positif.
"Manfaatkan Peringatan Hari Santri sebagai ajang menempa karakter ke-NU-annya yang cinta tanah air, cinta perdamaian, menebar kasih sayang, dan menghargai kebinekaan yang selama ini telah diwujudkan bersama," sambungnya.
Sementara, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, H Muhtarom mengatakan, sebagai badan otonom NU, IPNU dan IPPNU harus merekonstruksi berfikir yang benar dalam otaknya bagaimana memahami agama dengan cara yang benar. "Sekarang ini banyak orang beragama, akan tetapi perilakunya tidak mencerminkan si pembawa agama, yakni Rasulullah SAW," tuturnya.
Dirinya berharap Konfercab ke-26 IPNU-IPPNU Kota Pekalongan bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang berpihak kepada pelajar di Kota Pekalongan. "Jangan hanya sekedar rame grudak gruduk tanpa makna, tanpa ada tujuan yang jelas yang memiliki landasan perjuangan, IPNU-IPPNU harus berbeda dengan organisasi pemuda dan pelajar lainnya," pungkasnya. (way)