Diduga Motor Dikejar dan Dipancal, ABG dari Desa Tratebang Kabupaten Pekalongan Tewas di Jalanan

Selasa 26-12-2023,21:22 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Diduga akibat motor dikejar dan dipancal pengendara motor lainnya, anak baru gede (ABG) dari Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, M Miftahul Huda (14), tewas di jalanan di Jalan Raya Silitejo, Desa Silirejo, Kecamatan Tirto. Kasus inipun telah dilaporkan ke Polsekta Tirto.

Video dugaan penyerangan hingga mengakibatkan korban meninggal viral di media sosial. Dalam video berdurasi 0.11 detik yang diterima Radar tampak memperlihatkan empat anak laki-laki tergeletak di tepian jalan dengan kondisi mengenaskan. Dalam narasi di video itu tertulis 'Kejadian di desa sili rejo waktu jam 2 mlm sabtu korban kejar2an 1 mtr di naiki 4 bocah abg di kejar mtr bawa senjata tajam akhire di tendang semua tergelentang'.

Dari penelusuran Radar, salah satu dari empat korban merupakan warga Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Bahkan, ABG dari Desa Tratebang bernama M Miftahul Huda ini dilaporkan meninggal dunia.  

Kepala Desa Tratebang, Pronisa, dikonfirmasi, Selasa, 26 Desember 2023, membenarkan jika ada warganya yang meninggal dunia dalam video yang viral di medsos tersebut. Dikatakan, awalnya korban dikira mengalami kecelakaan saat naik motor bonceng empat bersama teman-temannya.

Baca juga:Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Mobil Avanza Hangus Terbakar

Namun, lanjut dia, dari keterangan teman korban yang selamat, mereka dipancal (ditendang) saat baik motor hingga terjatuh. Akibatnya, korban Miftahul Huda meninggal dunia. Sedangankan tiga teman lainnya mengalami luka-luka. 

"Anak-anak ini bonceng empat naik motor. Mereka dikejar dan dipancal sehingga terjatuh. Kejadiannya di Silirejo, Tirto," terang Pronisa.

Disebutkan, keempat korban berasal dari desa yang berbeda di Kabupaten Pekalongan. Ada dari Desa Bebel Kecamatan Wonokerto, Desa Kepatihan Kecamatan Wiradesa, dan Desa Warulor Kecamatan Wiradesa. 

"Yang meninggal warga saya. Yang anak Bebel masih dirawat di RSUD Kraton, dan dua anak lainnya mengalami patah tulang tangan," terang dia.

Menurutnya, awalnya kejadian itu dikira sebagai kecelakaan lalu lintas, maka dipanggil unit Laka Lantas Polres Pekalongan Kota. Namun, dari keterangan korban yang selamat mereka ternyata dikejar anak lainnya dan dipancal hingga mengalami kecelakaan tersebut. 

"Pada tanggal 16 Desember, Pak Kades Waru lapor ke Polsek Tirto, namun hingga sekarang belum ada informasi kelanjutannya seperti apa," kata dia.

Dari informasi yang ia peroleh, kejadian awal peristiwa tragis itu bermula dari persoalan salah paham yang berujung rasa cemburu. Sehingga dua kelompok terlibat aksi saling tantang untuk duel. Empat anak dari Kabupaten Pekalongan berboncengan motor mendatangi lokasi duel. 

"Dalam duel itu kalah tidak terima dikejar hingga akhirnya dipancal. Oleh Pak Kades Waru sudah dilaporkan ke Polsek Tirto," kata dia.

Kategori :