Dalam fase ini, biasanya kamu banyak merasa cemas, khawatir, bahkan rendah diri untuk menatap masa depan.
Nadhira Afifa sebagai penulis sengaja menghadirkan buku ini untuk menemani generasi muda dalam mengalami salah satu fase sulit dalam hidupnya ini.
Kamu akan diajak secara perlahan menerima kebingungan dan perasaan negatif lain ketika membaca buku ini.
Dengan begitu, dibandingkan berfokus pada perasaan negatifmu, kamu justru bisa berdamai dan kembali menata masa depanmu dengan lebih baik.
Nanti Juga Sembuh Sendiri karya Helo Bagas
Untukmu yang masih terjebak dalam luka, meningkatkan kualitas diri bukanlah hal yang mustahil untukmu.
Kamu bisa merawatnya dengan hati-hati untuk kemudian bangkit kembali dan menata hidupmu.
Buku self-improvement Indonesia terbaik selanjutnya sejatinya merupakan buku yang didesain untuk menjadi ‘cermin’ atau ‘teman curhat’ paling dalam untukmu agar kamu bisa jujur dengan perasaanmu sendiri.
Sebab, penyangkalan yang kamu lakukan justru akan membuat lukamu tidak kunjung sembuh.
Uniknya, kamu tidak perlu membaca buku ini secara urut. Kamu bisa membuka bab yang isinya sedang paling sesuai denganmu.
Buku ini akan berisi kata-kata sederhana, mungkin jauh dari diksi-diksi indah. Akan tetapi, kesederhanaan dan apa adanya itu yang biasanya lebih bisa diterima oleh mereka yang gak baik-baik aja.
BACA JUGA:Detail dan Rapi! 3 Novel Detektif Indonesia Ini Siap Mengajakmu Belajar Dunia Kriminal yang Kompleks
Masih Belajar karya Iman Usman
Kenal Iman Usman seorang pemuda jenius yang sukses besar dengan bisnisnya, salah satunya bisnis teknologi pendidikan dan bimbingan online terbesar di Indonesia?
Pemuda ini juga akan berbagi cara mengembangkan diri melalui buku self-improvement Indonesia terbaik berjudul Masih Belajar yang ditulisnya.