Kamu bisa memperoleh perspektif baru dalam menghadapi situasi tersebut.
Novel yang satu ini berkisah tentang Aiza Humairah, seorang perempuan Muslimah yang menjatuhkan hatinya kepada Fakhri Alfarez, seorang lelaki tampan dengan prestasi yang membanggakan. Meski tidak ada yang mengetahui perasaannya kecuali dirinya sendiri dan Allah.
BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Buku Self-Improvement bagi Kamu yang Ingin Mengembangkan Diri
Akan tetapi, suatu ketika seorang lelaki datang melamarnya, tanpa Aiza ketahui siapa gerangan namanya. Aiza ingin menolak, karena hatinya sudah terisi oleh nama Fakhri.
Akan tetapi, niat itu urung ketika dia tahu bahwa Fakhri adalah sosok yang melamarnya itu.
Meski selanjutnya dia harus menelan pil pahit berkebpanjangan. Sebab, tepat sehari setelah pernikahan mereka dilangsungkan dan keduanya pindah ke rumah baru, Fakhri mengatakan bahwa mereka pisah kamar.
Aiza tidak pernah tahu apa alasannya, Fakhri hanya marah ketika ia bertanya.
Aiza tidak merasakan kehangatan bahkan kasih sayang. Fakhri selalu membuatnya terluka dengan sikap dingin dan ketus Fakhri. Cinta yang kuat membuat Aiza sabar dan tabah.
Dia merasa sedang mencintai Fakhri sendirian, tanpa batasan.
Cinta dalam Ikhlas
Dibanding mengutarakan, tokoh dalam novel Islami romantis remaja ini justru memilih memendam. Sebab dia tahu betul, jalan halal belum bisa dia ambil untuk mengungkapkan perasaannya.
Novel ini berkisah tentang Athar, seorang remaja yang jatuh cinta kepada rekannya di organisasi Kerohanian Islam di SMA-nya. Gadis itu bernama Aurora Cinta Purnama, Muslimah yang tegas nan indah tutur katanya.
BACA JUGA:Rekomendasi Novel untuk Muslimah, Ini 4 Novel Islami Tentang Perempuan yang Wajib Kamu Baca
Akan tetapi, Athar sadar betul bahwa mengungkapkan cintanya pada saat itu juga hanya akan menggiring mereka kepada perbuatan yang mendekati zina.
Oleh karenanya, Athar membiarkan perasaannya terkubur dalam rasa ikhlas. Dia ikhlas, pun jika nanti Ara tidak bisa menjadi kekasih halalnya.
Akan tetapi, meski tidak pernah membiarkan perasaannya tampak di permukaan, Athar selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik sebagaimana Ara yang memengaruhinya untuk menjadi Muslim yang lebih taat.