Alergi ini bisa berupa bersin-bersin, gatal, ruam merah, hidung berair, mata merah membengkak, bahkan sesak napas.
BACA JUGA: Berapa Lama Kucing Jantan Pergi untuk Kawin? Ini Cara Melacaknya dengan Mudah dan Cepat!
4. Kucing bisa menyebarkan parasit
Salah satu parasit yang bisa kucing sebarkan adalah kutu.
Meski kutu kucing tidak bisa hidup lama pada kulit atau rambut manusia, tapi kutu-kutu ini tetap bisa menggigit kita dan mengakibatkan reaksi alergi yang serius.
Kutu kucing setidaknya bisa bertahan pada kulit kita maksimal selama 12 jam.
Hal ini karena mereka butuh menghisap darah setidaknya selama 6 jam dan bulu yang lebat agar bisa berkembang biak.
Parasit lain yang bisa kucing sebarkan di kasur kita adalah cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan lainnya.
Jika parasit-parasit ini masuk ke tubuh kita, penyakit yang ditimbulkan pun akan beragam.
Mulai dari penyakit kulit, gangguan pencernaan, hingga gangguan pernapasan.
5. Mempertinggi risiko kemandulan dan keguguran
Setiap kucing memiliki risiko untuk terinfeksi parasit toksoplasma. Risiko ini semakin tinggi jika kucing dibiarkan bermain di luar dan jarang dimandikan.
Parasit ini menyebar melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Itu mengapa, sangat tidak disarankan bagi ibu hamil untuk mendekati litter box kucing.
Karena parasit ini sangat berbahaya bagi kandungan dan bisa menyebabkan keguguran.