BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalaui Balai Latihan Kerja (BLK) Batang membuka enam kelas kursus gratis, Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap 1. Hadirnya kesempatan ini pun turut diserbu ratusan masyarakat. Totala da sekitar 553 peserta yang mengikuti seleksi untuk bisa mengikuti kursus gratis ini.
Kepala UPTD BLK Batang Elisyatun Muslimah menjelaskan, 6 kelas yang dibuka yakni kursus komputer satu kelas, Digital Marketing satu kelas, Operator Sewing atau Menjahit dua kelas, Tata Rias satu kelas, kemudian Tata Boga satu kelas dengan masing-masing 16 orang. Kegiatan seleksi PBK Tahap 1 tahun 2024 ini bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Balai Besar Pelatihan dan produktivitas Semarang.
“Untuk Tahap 1 akan membuka pelatihan sebanyak enam kelas dengan masing-masing 16 orang, jadi total nanti sebanyak 96 orang. Pendaftar total 553 dari 6 kejuruan, namun untuk yang tahap awal ini, kejuruan komputer sejumlah 182 pendaftar. Peserta yang hadir mengikuti seleksi 126, mungkin yang tidak hadir bisa jadi alasan tidak jadi ikut atau ada alasan lain," ujarnya.
Meski banyak diminati dan persaingannya cukup tinggi, hal ini turut menunjukkan masih cukup banyak masyarakat di Batang yang belum bekerja dan butuh perhatian lebih. Oleh karenanya, ia berharap nantinya masyarakat yang bisa lolos seleksi kursus ini bisa memperoleh kompetensi yang lebih baik, agar bisa bekerja.
Untuk tes, lanjut dia, kami ada dua tahap tes potensi akademik atau tertulis yang dilaksanakan secara online, namun untuk yang datang ke sini ini guna menghindari istilahnya kemandirian atau tidak dibantu. Kalau di rumah kan bisa dibantu oleh orang tua, teman atau siapapun, tapi kalau di sini benar-benar mandiri dan dibatasi satu jam untuk 40 soal. Nanti setelah itu sistem ditutup tidak ada perpanjangan lagi.
“Sehari ini menentukan untuk calon peserta lolos tahap selanjutnya yaitu wawancara, setelah wawancara besok kita tentukan calon peserta untuk masing-masing kelas inti dan cadangan sebanyak 20 orang,” ujar dia.
Ia berharap, setelah selesai mengikuti PBK untuk para peserta memperoleh kompetensi, sehingga kita arahkan ada bekerja di perusahaan mungkin salah satunya seperti operator sewing yang dibutuhkan perusahaan KIT, ada pabrik garmen seperti PT Batang Apparel, selain itu juga ada kejuruan lain yang ke perusahaan ataupun nanti mereka dapat berwirausaha. (nov)