KNPI Angkat Seni dan Budaya Tradisional dalam Rapimda

Senin 14-10-2019,16:55 WIB

BERSATU - Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab, Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, Wakil Sekretaris DPD KNPI Jawa Tengah, Mustafid dan Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno, berfoto bersama ketua DPD KNPI Kota Pekalongan, Makmur S Mustofa, Sekretaris DPD KNPI Kota Pekalongan, Mungzilin serta para OKP di Kota Pekalongan.

KOTA - DPD KNPI Kota Pekalongan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) sebagai agenda pembuka menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar pekan depan. Dalam Rapimda, Sabtu (12/10), KNPI sekaligus menggelar sarasehan dengan mengangkat tema 'kesenian dan Budaya' untuk Pemuda Kota Pekalongan.

Dalam Rapimda yang digelar di Gedung Diklat Kospin Jasa tersebut, hadir secara langsung Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab, Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, Wakil Sekretaris DPD KNPI Jawa Tengah, Mustafid dan Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno.

Komitmen mengangkat kembali kesenian dan budaya tradisional, disajikan langsung dalam sejumlah hiburan dalam pembukaan Rapimda. Panitia kegiatan menampilkan grup keroncong yang digawangi para anak muda dan menyajikan tembang-tembang kekinian. Selain itu, juga dihadirkan penampilan tari tradisional sebagai agenda pembuka.

Ketua DPD KNPI Kota Pekalongan, Makmur S Mustofa mengatakan, era saat ini pemuda sudah mulai menjauh dari seni dan budaya tradisional Indonesia yang begitu kaya. Sehingga melalui momentum Rapimda, dikatakan Mustofa pihaknya ingin mengajak pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk kembali mengangkat dan mencintai seni budaya Indonesia.

"Dalam era yang seperti ini, kami ingin kembali mengajak pemuda di Kota Pekalongan agar kembali mencintai seni budaya kita yang begitu kaya. Dalam momentum ini, kami ingin mengingatkan sekaligus membuka mata para pemuda bahwa seni budaya kita masih sangat layak dan relevan untuk terus dikembangkan dan dijaga bersama," katanya.

Mengenai agenda utama dalam Rapimda tersebut, Mustofa mengatakan KNPI akan membuat agenda jadwal pelaksanaan Musda untuk memilih ketua dan pengurus baru, Kemudian juga menentukan OKP mana saja yang nantinya akan menjadi peserta dalam Musda. "Selain itu dalam Rapimda juga akan disepakati apa saja rekomendasi-rekomendasi yang akan diusung dalam Musda mendatang," tambah Mustofa.

Wakil Sekretaris DPD KNPI Jawa Tengah, Mustafid, saat memberikan sambutan menyatakan bahwa jumlah OKP yang tergabung dalam KNPI Kota Pekalongan masih sedikit dibandingkan yang ada di pusat maupun provinsi. "Di pusat ada 150 OKP, Provinsi ada 90 OKP. Di Kota Pekalongan mungkin tidak sampai 30 OKP. Sehingga harapan kami ke depan KNPI harus bisa merangkul lebih banyak pemuda untuk masuk dalam organisasi," harapnya.

Sebab menurutnya, Kota Pekalongan saat ini dapat menjadi inspirasi daerah lain karena menjadi satu-satunya kabupaten kota yang sudah memiliki Perda Kepemudaan. "Sehingga setelah nanti terpilih ketua baru ini, harus lebih banyak organisasi yang dirangkul. Mudah-mudahan Kota Pekalongan yang sudah memiliki Perda Kepemudaan dapat menginspirasi daerah lain," tuturnya.

Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab yang memberikan sambutan sekaligus materi terkait seni dan budaya mengatakan bahwa memang pada era zaman now minat pemuda terhadap seni budaya Indonesia mulai merosot. "Padahal ada ribuan seni budaya di sini. Tapi saat ini pemuda lebih condong terpengaruh adanya smartphone. Jadi mari kita bangkitkan lagi kepedulian terhadap seni budaya Indonesia agar anak cucu kita yang akan datang juga tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa," pesan Balgis.

Dia juga mengajak agar masyarakat, khususnya pemuda, agar selalu menyisipkan penampilan seni budaya tradisional dalam setiap event di Kota Pekalongan. "Sehingga bisa lahir rasa kesadaran bersama untuk melestarikan seni budaya Indonesia dan merasa bangga dengan apa yang kita punya," tambahnya.

Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengaku terkesan setelah beberapa kali melihat para pemuda menampilkan seni budaya tradisional yang dikemas dengan lebih modern. "Dan respon serta antusias masyarakat juga sangat bagus. Dari sana saya simpulkan bahwa kita bisa menggerakkan kembali untuk bersama mencintai seni budaya Indonesia agar tidak hilang," ajaknya.

Mengenai masukkan dari wakil sekretaris KNPI Jawa Tengah yang menyoroti jumlah OKP di Kota Pekalongan yang masih minim, Afzan juga mengharapkan peran lebih dari KNPI dengan dukungan Pemkot serta DPRD agar dapat mengajak lebih banyak pemuda untuk terjun berorganisasi. Karena menurut Afzan, pemuda adalah masa depan Indonesia.

"Mulai dari sini mari bersama antara KNPI, Pemkot, dan DPRD agar bersama mendorong agar pemuda lebih aktif berorganisasi sehingga bisa memiliki banyak jaringan, banyak relasi dan wawasan. Kota Pekalongan memang masih minim kegiatan yang pro kepemudaan sehingga mulai hari ini mari kita sinkronkan program dan bersama menggalakkan keterlibatan pemuda. Kami juga berharap agar Kota Pekalongan yang KNPI nya masih terpecah bisa bersatu kembali. Bersatu lebih baik," tandasnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait