"Oleh karena itu anak muda khususnya FIM mendorong pilpres sekali putaran. Pilpres berjalan dua putaran memberikan peluang terhadap potensi perpecahan adu domba oleh pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia tetap rukun dan maju," tegasnya.
Lebih lanjut Syifak mengatakan, sudah menjadi tugas mahasiswa dan juga anak muda untuk berkontribusi menjaga kerukunan dan persatuan meskipun ada perbedaan. Menghadapi pilpres yang berjalan 5 tahunan ini dengan santai dan riang gembira.
Menurut Syifak, untuk mewujudkan pilpres sekali putaran hanya memungkinkan dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) lalu mencoblos calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Tanggal 14 Februari ajak saudara, teman-teman untuk datang ke TPS buktikan bahwa pilpres dapat berjalan sekali putaran dengan mencoblos Prabowo - Gibran," katanya.
Syifak berpendapat politik anak muda adalah politik demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia, golput adalah sama saja dengan tidak menginginkan Indonesia maju.
Merujuk data survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, Syifak mengatakan elektabilitas Prabowo - Gibran sudah mencapai angka 45,7 persen jauh unggul daripada dua pesaingnya Anies - Muhaimin dan Ganjar - Mahfud.
"Pilpres sekali putaran sangat mungkin terwujud hanya dengan tambahan suara sekitar 6-7 persen untuk Prabowo - Gibran selesai pilpres, apalagi tren nya terus menguat, kebalikannya malah terjadi pada Ganjar Mahfud yang tren nya terus turun sementara Anies - Muhaimin stagnan," bebernya.
"Dengan mencoblos Prabowo Gibran berarti melanjutkan program Presiden Jokowi yang berarti juga membawa Indonesia maju serta mengantarkan Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Terakhir, Syifak menyampaikan bahwa ada dorongan besar dari para mahasiswa dan aktivis untuk membuat manifesto politik generasi muda Indonesia sebagai momentum sejarah keterlibatan generasi muda di era transisi kepemimpinan bangsa.
"Berdasarkan masukan dan dorongan dari rekan-rekan aktivis mahasiswa, kita diminta membuat manifesto politik yang dinamakan generasi emas 2045 untuk dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas sejarah yang disebutkan di awal," terang Syifak
"Insya Allah jika tidak ada kendala, di akhir Januari ini kita akan adalah Kongres Kaum Moeda Indonesia, di sana kita akan bacakan manifesto politik itu," pungkasnya
Sementara itu, Koordinator Daerah (Korda) Formasi Indonesia Moeda Jawa Tengah (Jateng) Zulhandy Rahardian Yusuf menuturkan gerakan sekali putaran ini sebagai langkah solutif untuk menghindari polarisasi ekstrem.
"Menurut kami ini adalah langkah solutif menjawab pertanyaan-pertanyaan kenapa harus sekali putaran itu kan salah satunya adalah untuk menghindari yang namanya polarisasi, apalagi untuk menghindari namanya radikalisme muncul kembali dalam pemilu ataupun dalam kontestasi politik di Indonesia," tuturnya.
Zulhandy menegaskan tidak ingin pada Pilpres 2024 ini terjadi apa yang telah berlalu seperti di Pilpres 2014, 2019 dan juga Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau kita bisa lihat dalam kacamata masa lalu kita yaitu di pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu kan dijelaskan banget bahwasanya di sana pada akhirnya dua kali putaran terjadi menghidupkan polarisasi atau radikalisme pada akhirnya muncul kembali takutnya seperti itu," paparnya.
Oleh karena itu Zulhandy mengapresiasi kegiatan ini selain sebagai dukungan terhadap pilpres sekali putaran juga upaya untuk menjaga perdamaian tidak menggunakan isu-isu SARA dijadikan bahan kampanye yang berpotensi mengoyak persatuan bangsa.