Namun menurut kitab Primbon Jawa kuno, kucing oren yang baik untuk dipelihara adalah kucing dengan warna oranye yang merata ke seluruh tubuhnya.
Seperti kucing oren solid yang warnanya lebih merata dan mencolok, serta tabby oren yang seluruh tubuhnya berwarna oren tanpa campuran warna apa pun.
Kucing oren yang warna serta polanya bercampur dengan warna lain dipercaya memiliki kekuatan magis yang lebih sedikit dan dianggap kurang baik untuk dipelihara.
2. Perhatikan bentuk tubuh dan ukurannya
Kitab Primbon Jawa menyarankan untuk memelihara kucing oren dengan proporsi tubuh yang seimbang.
Tidak terlalu kurus, tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kecil atau besar. Kucing dengan proporsi tubuh yang ideal menandakan bahwa kucing tersebut dalam keadaan sehat.
Memelihara kucing oren yang sehat dan bugar akan memudahkan perawatan. Mereka juga akan lebih mudah beradaptasi dan aktif dalam bermain.
Kucing yang mengalami cacat fisik, terlalu kurus atau terlalu gemuk menandakan bahwa ada yang salah dengan kesehatan si kucing.
Kucing yang seperti itu sedikit banyak mempengaruhi daya supranatural di sekitar mereka yang mana akan mempengaruhi pemiliknya juga.
3. Perhatikan sifat dan kepribadiannya
Terkadang, sifat kucing bisa sangat beragam dan tidak terpaut oleh warna dan pola pada bulu mereka.
Namun, kitab Primbon Jawa lama menyarankan untuk memelihara kucing oren yang aktif, ramah, jinak, manja, dan setia.