Jenis purin dalam tubuh selanjutnya adalah eksogen. Seperti namanya, purin eksogen ini didapat dari bahan makanan dan minuman.
Makanan seperti jeroan, hati, limfa, usus, daging dan segala macam protein mengandung purin.
Penderita asam urat harus tahu kalau purin eksogen ini bisa meningkatkan asam urat dalam tubuh. Baik yang dialami oleh anak muda maupun lansia.
Tentu saja secara otomatis akan menambah jumlah purin dalam tubuh. Buat tubuh yang masih normal, tidak masalah konsumsi purin.
BACA JUGA:Ini Dia 6 Manfaat Timun untuk Mata Merah dan Kesehatan Mata Lainnya yang Wajib Kalian Ketahui
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Dia 4 Cara Menyembuhkan Mata Minus Menurut Islam, Yuk Segera Obati Mata Minusmu
Namun buat penderita asam urat perlu membatasi bahkan menghindari karena bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Purin Tinggi Memicu Nyeri Sendi Bagi Penderita Asam Urat
Setelah tahu apa saja 2 jenis purin dalam tubuh, sekarang mari bahas apa yang terjadi jika purin di dalam tubuh terlalu tinggi.
Jadi, ketika purin endogen dan eksogen bertemu maka akan terjadi reaksi. Hasil dari reaksi endogen dan eksogen ini menghasilkan asam urat.
BACA JUGA:6 Pilihan Jus Buah Segar untuk Jantung pada Orang Tua agar Tubuh Bugar di Masa Tua
BACA JUGA:Inilah 6 Jus Buah yang Baik untuk Asam Urat Bagus Buat Kesehatan Sendi Lansia
Asam urat dalam tubuh sekitar 90 persennya akan diserap oleh tubuh. Sementara hanya 10 persennya saja dibuang melalui urine dan feses.
Secara normal, purin tidak menjadi masalah bagi kesehatan persendian. Namun bisa menyebabkan sakit sendi ketika sistem penguraian purin terganggu.
Inilah kenapa penderita asam urat pantang untuk makan jeroan dan daging olahan. Karena bisa menyebabkan nyeri pada persendian.
Sebab zat purin pada makanan bisa menaikkan asam urat. Sisa asam urat berlebih pada tubuh sehingga tersimpan pada persendian.