BACA JUGA:Lakukan Amalan ini Saat Subuh, Gus Baha: Malaikat Senja Akan Melipat Gandakan Rezeki Kamu
Anak ketiga, hidupnya tidak berubah, malah semakin kacau, maksiat tetap dilakukan.
Kemudian sang lama mengatakan, anak kesatu sudah benar, dia menjalankan nasehat untuk sholat jamaah 40 hari penuh.
Anak kedua, dia kadang sholat dan kadang tidak sholat. Sedangkan anak ketiga, dia hanya berpura-pura sholat tapi sebenarnya tidak sholat.
Mendengar penjelasan itu, akhirnya anak kedua dan ketiga tersadar bahwa mereka salah, hingga akhirnya mereka benar-benar berubah menjadi baik dan akhirnya bersama-sama menjada sholatnya.
Sholat adalah cerminan dari diri. Jika sholatnya baik maka diri kita juga akan menjadi baik.
BACA JUGA:Amalan Ringan yang Akan Menyelamatkanmu, Gus Iqdam: Selamat Tolak Bala, dan Selamat dari Kemiskinan
BACA JUGA:Lakukan Amalan ini Saat Subuh, Gus Baha: Malaikat Senja Akan Melipat Gandakan Rezeki Kamu
Tidak ada istilah sholat jalan, maksiat juga jalan. Yang ada jika sholat dilakukan dengan baik dan benar maka maksiat akan berhenti.
Jika masih ada orang yang sholat tapi masih bermaksiat itu bertanda ada yang salah dengan sholatnya. Untuk itu segera perbaiki sholat kita.
Kisah tadi menyimpulkan bahwa, sholat dan maksiat adalah dua hal yang bertolak belakang. Semakin baik sholatnya, makan maksiatnya semakin hilang.
Semoga kita bisa terus mendirikan sholat dengan benar dan terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.(*)