KOTA - Setelah sebelumnya memberikan bantuan makanan, obat-obatan dan vitamin, hingga oksigen gratis, kini komunitas Dapur Peduli dan Gerakan Pemuda Amanah (Gema) juga memberikan layanan perawatan berupa bantuan infus gratis bagi warga Kota Pekalongan yang sedang isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19.
Selain itu, dengan dukungan penuh dari Komunitas Pekalongan Tanggap (komunitas yang beranggotakan sejumlah pengusaha di Kota Pekalongan), para relawan Dapur Peduli dan Gema juga menyediakan tenaga kesehatan (nakes) dan dokter yang siap melayani para warga yang isoman tersebut.
Koordinator Dapur Peduli, Hamid Alkaff, mengungkapkan inisiatif pemberian bantuan perawatan dan penyediaan infus gratis itu didasari kenyataan di lapangan, bahwa ternyata banyak warga yang isoman yang juga membutuhkan bantuan infus.
"Kita melihat ketika kita mengirim tabung oksigen ternyata keluhannya saudara-saudara kita yang sakit ini ternyata susah makan, bahkan susu atau pisang pun ndak mau masuk. Maka kita berinisiatif setelah konsultasi dengan nakes dan beberapa dokter, kita memberanikan diri untuk memberikan fasilitas infus di rumah," ungkap Hamid, Senin (2/8/2021).
Dengan bantuan infus gratis bagi warga isoman yang membutuhkan itu, harapannya bisa mempercepat proses penyembuhan dari warga atau si pasien yang bersangkutan. "Selain infus, kalau butuh vitamin, obat-obatan pereda rasa nyeri, dan sebagainya juga akan kita berikan. Tentunya setelah konsultasi dengan dokter atau nakes. Yang akan memasang juga nakes, kita tidak berani sembarangan," katanya.
Hamid menuturkan ia dan rekan-rekannya sesama relawan di Dapur Peduli dan Gema, dengan dukungan penuh Pekalongan Tanggap (komunitas yang beranggotakan sejumlah pengusaha di Kota Pekalongan, red) juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan atau 'telemedicine' bekerja sama dengan nakes profesional. Sudah ada sedikitnya empat orang nakes profesional yang siap memberikan pelayanan.
"Kita sediakan nakes profesional. Kalau diperlukan kita juga sudah ada beberapa dokter untuk konsultasi. Kalau diperlukan visite (kunjungan ke pasien) ya akan visite, sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Hamid membeberkan, sementara ini pihaknya setiap harinya menyediakan antara 30 sampai 40 infus gratis. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan, menyesuaikan berapa warga isoman yang membutuhkan bantuan.
Disampaikan pula oleh Hamid bahwa bantuan infus dan perawatan gratis bagi wsrga yang isoman di rumah ini sebenarnya sudah dimulai sejak sekitar tiga hari lalu. Namun dia berani mengumumkan ke masyarakat per 2 Agustus ini karena sebelumnya jumlah nakes yang siap dan bersedia membantu masih terbatas. "Sekarang sudah ada empat nakes, maka kita berani publish," ujarnya.
Hingga kemarin, imbuh Hamid, sudah ada empat orang warga yang isoman di rumah yang sudah mendapatkan pelayanan infus gratis. "Sementara ini kita hanya menyediakan bantuan layanan ini untuk warga Kota Pekalongan," imbuhnya.
Adapun teknis pemberian layanan ini, lanjut Hamid, warga yang membutuhkan bisa menghubungi Dapur Peduli di nomor 085727852095 melalui WhatsApp, dan mengirimkan foto KTP serta bukti sakit.
Setelah itu, para relawan akan mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, baik itu cairan infus, jarum, maupun kelengkapan lainnya. "Kalau sudah ada laporan, kita bawakan dari sini, dari posko, yang dibutuhkan apa saja. Kita juga menghubungi nakes, kemudian nanti bertemu nakesnya di lokasi," bebernya.
Hamid berharap, dengan gerakan kepedulian tersebut dapat membantu warga yang sedang sakit akibat Covid-19 agar segera pulih kembali. Dirinya juga mengimbau kepada semuanya untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19. "Harapan kita bersama, semoga pandemi ini segera berakhir. Pokoknya apa yang bisa kita lakukan, akan kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang sakit dan sangat membutuhkan," pungkas Hamid Alkaff. (way)