RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Salah satu hal yang perlu kamu rawat untuk menjaga hubunganmu dari kehancuran adalah dengan mengelola rasa peka dalam komunikasi dengan pasangan.
Kepekaan dalam komunikasi akan membuatmu berucap dan berlaku dengan terlebih dahulu memikirkan pasanganmu.
Kamu akan mencoba sebisa mungkin untuk tidak menyakiti pasanganmu dengan kalimat-kalimat yang kamu ucapkan. Kamu juga berusaha untuk mengerti pesan-pesan yang disampaikan pasanganmu untuk memahami mereka lebih baik lagi.
Akan tetapi, rasa peka dalam komunikasi dengan pasangan tidak selalu dimiliki oleh semua orang. Sebab, orang sering kali justru hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak sensitif terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
Namun, bukan berarti kepekaan merupakan hal yang sulit dipelajari. Kamu bisa membangun rasa peka dalam komunikasi dengan pasangan melalui cara-cara berikut.
Yuk simak dan praktikkan!
BACA JUGA 4 Tipe Komunikasi untuk Karier yang Cemerlang! Kesuksesanmu Akan Melejit Jika Kamu Menguasainya
Memproses Perasaanmu Terlebih Dahulu
Sebelum memahami orang lain, kamu harus mengerti dirimu sendiri. Itulah langkah pertama untuk bisa peka dalam komunikasi dengan pasangan.
Kamu perlu terlebih dahulu memproses perasaanmu tentang suatu hal sebelum mengomunikasikannya dengan pasangan.
Dengan memproses perasaan, kamu bisa menenangkan diri sebelum berbicara sehingga proses komunikasimu nanti bisa berjalan dengan lebih dingin tanpa emosi yang meledak-ledak.
Perlu kamu ketahui bahwa berbincang dengan pasangan dengan perasaan negatif seperti sangat marah, kesal, atau terlalu emosional akan membuatmu terlalu panas dan sulit menemukan penyelesaian.
Memikirkan Waktu
Komunikasi juga berkaitan dengan momen. Jika kamu ingin menyertakan rasa peka dalam komunikasi dengan pasangan, maka penting bagimu untuk menganalisis kiranya kapan waktu yang tepat untuk membahas hal tertentu.
Contohnya saja, ketika pasanganmu sedang merasa sedih akibat dipecat dari pekerjaannya, kamu bisa menenagkannya terlebih dahulu dan memberikan ruang kepada pasanganmu untuk mengelola rasa sedihnya sebelum mengajaknya berkomunikasi guna mencari solusi dari persoalan ini.