Kucing ini memang membutuhkan perawatan khusus yang telaten. Pasalnya, Sphynx sangat mudah terjangkit jamur dan parasit.
Selain itu, kucing ini juga rentan dengan udara dingin. Itu mengapa banyak Sphynx dipelihara dengan dipakaikan baju rajut atau dengan penghangat ruangan.
Sayangnya, Pink si Spynx peliharaan Bang Radit ditemukan terbujur kaku pada tahun 2016 selepas ditinggal ke Amerika. Bang Radit sendiri menjelaskan kronologi kematian Pink di kanal YouTubenya.
BACA JUGA: Inilah Nama Kucing Nabi Muhammad, Ternyata Punya Makna Luar Biasa di Dalamnya!
BACA JUGA: Tanaman Anting-Anting Buat Kucing: Ini Obat Ajaib yang Bikin Anabul Tetap Sehat dan Bahagia!
Ciri Fisik Sphynx
Berdasarkan The International Cat Association (TICA) dan Cat Fanciers’ Association (CFA), ada beberapa jenis atau ras kucing tak berbulu yang diakui selain Sphynx.
Kucing-kucing ini memiliki ciri khas yang sama seperti Shynx, yang mana tidak memiliki bulu, berkepala kecil, dan bertelinga lebar.
Contohnya adalah Peterbald, Elf, Donskoy, Bambino, dan Ukrainian Levkoy.
Masing-masing kucing ini memiliki ciri khususnya sendiri yang membedakan satu jenis dengan yang lainnya.
Sphynx secara khusus memiliki postur tubuh yang ramping, cenderung tinggi, dan berotot.
Secara fisik, mereka mirip Bengal yang kekar, kuat, dan memiliki otot yang aktif untuk selalu bergerak.
Untuk kucing jantan, bobot rata-ratanya adalah sekitar 3,6 sampai 6,3 kg. Sedangkan untuk betina berkisar 3,2 sampai 4,5 kg.
Dan karena penampilan mereka yang tanpa bulu, Sphynx jadi terlihat lebih tinggi dengan kaki panjangnya, serta menurut beberapa orang kucing ini juga terlihat elegan dan berkelas.