“Aku hanya bercanda”
Komunikasi dengan tujuan gaslighting juga melibatkan kebiasaan mengejek, memberi panggilan konyol, menyinggung, dan meremehkan. Tidak hanya itu, orang dengan pola komunikasi dengan tujuan gaslighting, menyamarkan kelakukannya dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah bercandaan.
Dia mencoba untuk membuat dirinya tidak terlihat bersalah dan membuatmu menekan perasaan negatif akibat ucapan buruknya. Lebih parah lagi, kamu bisa saja kemudian mempercayai ejekan yang diberikan kepadamu sebagai sesuatu yang pantas kamu terima karena keadaanmu sendiri.
“Masalahnya ada di kamu, bukan aku”
Ketika sedang berkonflik, bukannya berusaha untuk menyelesaikannya dengan menciptakan kompromi, orang dengan komunikasi dengan tujuan gaslighting justru berusaha mengamankan diri dengan menjatuhkan kesalahan sepenuhnya kepadamu.
Dia berusaha untuk membuat diri sendiri bersih dan seolah-olah kamulah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas persoalan yang tengah kamu hadapi.
Dia tahu bahwa selama dia membuatmu mempertanyakan diri sendiri, dia bisa dengan mudah lolos dari berbagai macam masalah yang mereka buat. Berbahaya banget!
“Aku tidak berniat seperti itu. Kamu jangan menyalahkanku, dong!”
Orang yang menggunakan komunikasi dengan tujuan gaslighting selalu berusaha agar dia tidak bersalah dalam situasi apa pun.
Ketika bahkan mereka terbukti melakukan kesalahan, mereka akan mengelak dengan mengatakan bahwa itu adalah ketidaksengajaan atau bahwa dia tidak berniat untuk melakukannya. Sehingga, kamu tidak berhak menuntut pertanggungjawaban kepadanya.
BACA JUGAHarus Ada! Ini 7 Unsur dalam Komunikasi beserta Penjelasan dan Perannya dalam Aktivitas Sosialmu
“Kayaknya kamu salah inget, deh”
Tujuan utama dari orang yang melakukan komunikasi dengan tujuan gaslighting adalah untuk membuatmu mempertanyakan akal sehatmu sendiri. Dia selalu mencari cara agar kamu berpikir ulang apakah yang kamu pikiran atau kamu ingat adalah sebuah kebenaran.
Oleh karenanya, ketika kamu dan pasanganmu yang toksik sedang membahas sesuatu, dia selalu berkilah bahwa kamu salah mengingat atau salah berpikir.
Itulah beberapa contoh kalimat paling umum dari komunikasi dengan tujuan gaslighting. Jika kamu menemukannya pada pasanganmu, maka kamu tidak boleh tunduk begitu saja. (*)