Kadang anak malas bercerita karena saat diceritakan pun mereka menganggap orang tuanya tidak akan paham, sehingga percuma bercerita panjang lebar.
Seperti pengalaman yang dibagikan dr Aisah Dahlan saat berkomunikasi dengan putrinya seputar idol K-Pop.
"Nak, Jung-kook sekarang tambah ganteng ya?"
"Ih, Ibu kok tau Jung-kook BTS. Keren."
Maka akan terlihat respon anak yang excited karena ternyata orang tuanya mengikuti zaman, dan bisa jadi tempat cerita yang seru.
Setelah menjelaskan beberapa cara tersebut, dr Aisah juga menekankan kembali bahwa, penting benar-benar mengontrol penggunaan gadget sebelum anak-anak baligh. Tentunya dengan nasehat yang lembut, dan orang tua pun mencontohkan dengan baik.
Dokter Aisah juga menyarankan sebagai umat muslim, jadikanlah uswah hasanah Rasulullah Saw sebagai panutan anak, dengan menceritakan dan mengajarkan berbagai suri tauladan dari Nabi Muhammad Saw.
Sehingga saat sudah diberi contoh yang baik sejak masih kecil, saat beranjak remaja hingga dewasa pun anak akan menjadikan uswah hasanah Rasulullah sebagai pedoman dan panutan dalam bersikap.
Meskipun saat remaja mungkin anak akan memiliki ketertarikan pada tokoh atau artis tertentu, tidak apa, wajar. Namun dia sudah memiliki dasar yang kuat dari pelajaran-pelajaran hidup Rasulullah yang akan jadi pegangan saat nanti sudah dewasa.
Karena saat sudah baligh, anak-anak pun punya privasinya sendiri yang perlu kita orang tua hormati juga, dengan tetap memberikan bimbingan-bimbingan dan panduaanya.(*)