Korban Banjir Mulai Terserang Gatal Gatal

Minggu 01-03-2020,14:47 WIB

MEMBANTU - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun bersama rombongan IKD memantau korban banjir di Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto, Sabtu (29/2/2020). TRIYONO

WIRADESA - Sepekan terendam banjir, kini masyarakat yang menjadi korban mulai terserang penyakit gatal gatal. Hal itu terungkap dalam Pantauan korban banjir oleh Ketua DPRD bersama Istri Keluarga Dewan (IKD) Kabupaten Pekalongan, di Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto, Sabtu (29/2/2020).

Selain memantau korban banjir, rombongan IKD Kabupaten Pekalongan juga ikut membantu warga terdampak. Bantuan diantaranya berupa logistik di Desa Api Api,Desa Pecakaran,Desa Semut,Desa Sijambe dan Desa Wonokerto Kulon.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj.Hindun mengungkapkan bahwa dari hasil pantauan ke wilayah banjir dan Puskesmas, ada sejumlah warga yang masih bertahan di pengungsian. Meski kondisinya sehat namun pengungsi mulai terserang penyakit gatal gatal.

"Memamg masyarakatnya sehat, akantetapi tadi di Puskemas ada beberapa yang kena penyakit gatal gatal, kemudian ada yang agak masuk angin. Untuk itu tadi dokter dan kepala Puskesmas kita sudah minta untuk melayani dengan baik, tadi ada permintaan juga minyak kayu putih nanti kita penuhi," terangnya.

Diterangkan bahwa dalam penanganan banjir banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkab Pekalongan bahkan beberapa sudah tertangani. Sedangkan secara langsung korban banjir diberikan bantuan seperti mie instan,beras,telur,minyak termasuk pampers,kesehatan juga kita bantu.

"Kita juga anjurkan Puskesmas untuk jemput bola. Untuk pendistribusian bantuan harus dilakukan oleh Kepala Desa masing-masing,jangan sampai warganya lapar dan iri-irinan,"terangnya.

Adapun dari hasil pantauan kata Ketua DPRD di Desa Pecakaran membutuhkan peninggian parapet di sungai sengkarang. Dengan begitu air tidak luber ke jalan dan menyebabkan banjir.

"Untuk Desa Pecakaran perlu dilakukan peninggian parapet karena ketinggian air sungai sengkarang sudah sama dengan jalan sehingga perlu dibangun parapet sampai tanggul penahan rob. Kemudian tanggul yang kemarin dibobol perlu dibangun pintu untuk keluar masuknya air, kalau banjir pintu dibuka agar air dipemukiman bisa mengalir ke laut dan kalau rob pintunya ditutup,"ujarnya.

Sementara dalam kesempatan itu, Ketua DPRD bersama rombongan IKD juga ikut membantu relawan yang tengah memasak didapur umum. Kemudian ia meminta petugas tetap menjaga kesehatan agar bisa ikut membantu melayani masyarakat. (Yon)

Tags :
Kategori :

Terkait