Kreatif, Sungai di Pegaden Tengah Dimanfaatkan untuk Wisata Air

Senin 10-08-2020,16:00 WIB

WONOPRINGGO - Kreativitas dan inovasi pemerintah dan masyarakat Desa Pagaden Tengah, Kecamatan Woonopringgo, layak diacungi jempol. Mereka secara bertahap mampu memanfaatkan sungai yang ada untuk dikelola menjadi destinasi wisata air, yang selain menjadi arena hiburan juga punya nilai ekonomi.

A Rofiq, Kepala Desa Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan mengungkapkan bahwa ide awal untuk menyulap sungai Kletak menjadi wisata air itu berasal dari para pemuda Ansor yang memiliki pikiran maju. Pihaknya hanya memberikan support.

"Sebenarnya embrionya dari remaja-remaja Ansor, terus mereka kan punya pemikiran yang maju, sedikit-sedikit ya kita support, jadi tidak hanya dijadikan wisata air saja namun hiburan sendiri bagi warga, " ungkapnya, Jumat (7/8/2020).

Dijelaskan Rofiq, kendati masih pengembangan yang bersumber dari pendanaan swadaya masyarakat, namun sampai dengan saat ini sudah ada 2 perahu apung, dan beberapa fasilitas yang sudah disediakan untuk menandai keseriusan pemerintah dan warga desa memanfaatkan Sungai Kletak menjadi obyek wisata air yang bernilai ekonomi serta bisa menjadi alternatif liburan warga.

"Rencana mau dibikin wisata air, dengan ada perahu apung, kami juga ada bebek-bebekan segala macam. Sekarang sudah ada 2 perahu.T erus di pinggirnya dibikin di wadong, bikin apa namanya, jadi bibir pantainya dilebarin, dibuat joging track segala macam. Ini kan baru awal. Ini digarap sudah setengah tahun," jelasnya.

Bahkan selain wisata air, pihaknya juga sudah berencana memanfaatkan kebun desa untuk menambah wahana wisata seperti out bond dan wisata kuliner.

"Di bagian sini warga desa punya kebun sekitar 5.000 meter, itu rencana mau dibuat wisata, seperti out bond, dan lain-lain, dan bisa dibikin kuliner juga. Ini sekarang masih perencanaan," jelasnya.

Ke depan, pihaknya terus berupaya mengembangkan obyek wisata ini utamanya senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, sehingga obyek wisata ini benar-benar bisa menjadi sentra ekonomi baru bagi warga desa.

"Tracknya kan kelihatannya panjang, jadi nantinya akan panjang dan sampai ujung, tapi untuk sementara sampai sampai perbatasan Kedungwuni. Kalau di sini sudah selesai, nanti bisa berkembang sampai ujung gang, insyaa Allah ke depannya, jadi bertahap," paparnya.

Ditanya tentang pendanaan, pihaknya hanya akan berupaya mengakomodir aspirasi agar bisa mempercepat. Kendati masih baru setengah tahun digarap, namun ternyata sudah banyak warga yang mencoba menjajal wisata baru ini.

"Jadi alhamdulillah udah ramai terus, bahkan dari luar sudah mulai masuk, walaupun sifatnya baru dan belum dikomersilkan. Istilahnya sekedar buat ganti bensin ajalah, kasih karcis segala macam," imbuhnya. (ap3)

Tags :
Kategori :

Terkait