BATANG - Angka Perceraian di Batang makin meningkat tiap tahunnya. Tak dipungkiri, belum siapnya pengantin baik secara fisik, pikiran dan mental, terkadang mempengaruhi kondisi rumah tangga. Akibatnya,banyak pasangan yang memilih perceraian sebagai jalan keluar.
Prihatin dengan kondisi tersebut, Kantor Kemenag Batang melalui Seksi Bimas Islam karenanya kian menggencarkan program pembinaan. Program itu secara khusus menyasar usia pra nikah, yakni kelompok masyarakat yang masuk usia nikah. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman tugas sebagai suami istri nanti, dan bagaimana mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah.
"Untuk menekan angka perceraian, kami rutin menggelar bimbingan pra nikah. Bahkan sudah ada secara rutin di setiap KUA untuk calon pengantin yang sudah mendaftarkan diri dan ada juga pembinaan pernikahan yang kami lakukan ke remaja. Untuk memberikan pemahaman jika diperlukan persiapan yang matang untuk membina bahtera rumah tangga," terang Kasi Bimas Islam, Darwanto, Jumat (20/9).
Untuk pembinaan pendidikan pra nikah kalangan remaja, lanjut dia, pihaknya juga memberikan banyak materi. Baik secara keagamaan, maupun secara kesehatan dengan menggandeng Dinkes untuk menjelaskan masalah kesehatan reproduksi. Harapannya, para remaja dapat mengetahui waktu ideal yang pas untuk menikah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Tak hanya pembinaan pra nikah, Darwanto juga berharap ke depannya ada pembinaan pasca nikah. Pembinaan dimaksud dapat membantu menjaga keharmonisan keluarga dengan berkonsultasi kepada orang yang tepat.
"Pembinaan pasca nikah ini juga perlu dilakukan agar pasangan bisa bertahan menjaga keutuhan rumah tangga. Dan sebisa mungkin agar bisa membuat keduanya bahagia dalam menjalani kehidupan berumah tangga," pungkasnya. (nov)