"Kulit itu cerminan isi organ, terutama perut," Kata dr Zaidul Akbar pada akun TikTok @drzaidulakbar.official
Selanjutnya, dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro juga mengatakan, jika kulit juga ingin beregeerasi, maka berikan bahan-bahan alami pada kulit.
"Kalua kulit mau regerasi, maka yang paling bagus itu adalah dengan cara memberikan bahan-bahan yang alami ke kulit tadi," Tutur dr Zaidul Akbar.
Contoh bahan alami yang dapat kamu aplikasikan untuk merawat kulit agar tetap tampil glowing adalah dengan menggunakan minyak zaitun.
Dijelaskan oleh dr Zaidul Akbar, bahwa menggunakan minyak zaitun untuk kulit ternyata sudah lama dilakukan sejak zaman Rasulullah.
BACA JUGA:2 Cara Mengencangkan Kulit Kendur Ala dr Zaidul Akbar, Cuma Pakai Bahan Alami Awet Muda Selamanya
BACA JUGA:5 Makanan Kolagen untuk Wajah Glowing Berseri ala dr. Zaidul Akbar, Yuk Konsumsi Setiap Hari
"Contohnya Nabi SAW disebutkan dalam riwayatnya, Nabi itu suka melumuri badannya beliau dengan zaitun," Imbu dr Zaidul Akbar.
Minyak Zaitun dipercaya dapat membantu melembabkan, mengencangkan, mencerahkan hingga bisa membuat kulit terlihat lebih glowing dan elastis.
Dr Zaidul Akbar juga memperjelas, bahwa minyak zaitun itu bisa buat kulit menjadi lembab, kencang, elastis dan glowing sempurna.
Minyak Zaitun merupakan salah satu bahan alami yang menjadi rahasia kulit glowing di umur 50 tahun yang jarang diketahui.
Bagi kamu yang baru tahu, bisa mulai sekarang merawat kulit biar cepat glowing hanya cukup dengan rutin mengoleskan minyak zaitu secara rutin saja.
Adapun minyak zaitun yang baik adalah minyak yang langsung berasal dari daerah Timur, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an.
BACA JUGA:Tips Wajah Awet Muda Glowing di Usia 50 Tahun ke Atas, Ini Kata Dr Zaidul Akbar dan Dr Aisah Dahlan
"Zaitun yang disebutkan Allah dalam Al-Quran, zaitun yang tidak tumbuh di barat dan tidak tumbuh di timur, yaitu zaitun yang berasal dari negeri-negeri yang diberkahi seperti Syam, Palestine, Jordan, Syiria, itu bahasa Qur'an begitu," Kata dr Zaidul Akbar dalam penejelasannya.