5 Penyebab Seseorang Memiliki Watak yang Keras, Susah Menerima Pendapat Orang Lain

Kamis 29-02-2024,12:20 WIB
Reporter : Tuflichatul Ummul
Editor : Akhmad Saefudin

2. Trauma masa lalu 

Penyebab kedua yang bisa dijadikan sebagai kemungkinan seseorang memiliki watak yang keras adalah, karena adanya trauma masa lalu. 

Trauma ini mungkin tidak disadari secara langsung oleh orang yang bersangkutan, maka dari itu terkadang mereka tidak sadar akan apa yang terjadi padda dirinya. 

Trauma ini muncul karena rendahnya rasa kepercayaan yang diterima olehnya, ketika dia sering kali diremehkan, maka hal ini akan berdampak pada dia yang akan selalu berusaha untuk mempertahankan pendapatnya. 

BACA JUGA:Psikologi Praktis: 4 Cara Membaca Watak Seseorang dari Sudut Mata dan Bibir Menurut dr Aisah Dahlan

BACA JUGA:Psikologi Praktis: Mengenali Tanda-tanda Seseorang Tidak Lagi Menyukaimu, Apakah Pasanganmu Begini?

Orang yang memiliki watak yang keras ini akan cenderung membuktikan segala hal yang menurutnya benar. Namun parahnya dari orang yang keras ini adalah jika dia bertindak cukup jauh. 

3. Kurangnya perhatian dan kasih sayang 

Orang menjadi keras kepala juga bisa dikarenakan kurangnya rasa kasih sayang dan perhatian dari orang-orang terdekatnya, dan bahkan mereka cenderung diacuhkan. 

Saat seseorang tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian yang penuh, maka dia akan cenderung tumbuh menjadi pribadi yang juga kurang mampu memperlakukan orang lain dengan penuh kasih dan perhatian, sehingga dia akan menjadi pribadi yang cenderung kurang menyenangkan. 

4. Pengaruh lingkungan tempat dia dibesarkan 

Penyebab seseorang memiliki watak yang keras selanjutnya adalah, karena dia tumbuh pada lingkungan yang kurang tepat. 

BACA JUGA:5 Trik Psikologi untuk Mengetahui Ciri Orang yang Suka Berkhianat, Sebaiknya Kamu Perlu Berhati-hati

BACA JUGA:Psikologi Praktis: Mungkin Bukan Malas dengan Pekerjaanmu, Begini 6 Tanda Jika Kamu Mengalami Kelelahan Mental

Pada dasarnya watak seseorang juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia dibesarkan, oleh karena itu jika dia tumbuh bersama orang-orang yang berwatak keras dengan kehidupan yang keras pula, maka bukan tidak mungkin jika dia menjadi orang yang berwatak keras. 

Apalagi jika dalam tumbuh kembangnya selama dia menjalani masa remaja, dia bergaul dengan berbagai jenis orang dengan didominasi watak yang keras pula, maka dia akan terbawa arus untuk menjadi orang yang teguh pendirian. 

Kategori :