RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ternyata, ada lho beberapa weton jodoh yang dilarang menikah dalam tradisi Jawa menurut primbon Jawa. Penasaran? Yuk cek jawabannya disini.
Berdasarkan kitab primbon Jawa, memang ada beberapa weton jodoh yang dilarang menikah. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari kepercayaan yang berkembang secara turun temurun dalam budaya Jawa.
Menurut para ahli dari primbon Jawa, penggabungan weton yang dianggap tidak cocok dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam sebuah hubungan. Bahkan, sampai dapat pasangan tersebut bercerai.
Di dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran memang diyakini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mencari psangan hidup yang cocok.
Dalam hal tersebut, weton jodoh memainkan peranan yang sangat penting untuk menentukan kecocokan pasangan antara satu dengan yang lainnya.
Weton jodoh sendiri dalam budaya Jawa merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk menentukan kecocokan antara 2 orang berdasarkan hari kelahiran dan pasaran mereka.
Weton jodoh diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai panduan untuk mencari pasangan hidup yang cocok berdasarkan perhitungan weton.
Berdasarkan kitab primbon Jawa, terdapat beberapa tingkatan kecocokan dan keharmonisan dalam weton jodoh, seperti ratu, jodoh, topo, tinari, padu, sujanan, pesthi dan pegat.
Menurut para ahli dari primbon Jawa, pasangan dengan weton yang dianggap cocok diyakini akan memiliki hubungan yang harmonis dan bahagia sepanjang hidupnya.
Sebaliknya, pasangan dengan weton yang dianggap tidak cocok, akan memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk menghadapi berbagai masalah dalam hubungan.
Lantas, pasangan weton apa saja sih yang dilarang menikah? Berikut ini adalah beberapa weton jodoh yang dilarang menikah dalam tradisi Jawa menurut primbon Jawa yang dapat kalian ketahui.