RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam rangka silaturahmi dan Tarhib Ramadhan 1445H, Masjid At-Taqwa Pekajangan Pekalongan menggelar pengajian bersama Prof. KH. M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D.
Pengajian tersebut dihadiri oleh warga Muhammadiyah Pekalongan dan sekitarnya. Acara pengajian diawali dengan sambutan dari Pimpinan Cabang Pekajangan oleh Arif Rahman Hakim dan dimoderatori oleh Dr. Muttaqin Musyairi, M.Si.
Dalam tausyiahnya Prof. Din Syamsudin menjelaskan pentingnya kritis dalam menerima informasi yang berkaitan dengan politik di tanah air ini, agar tidak termakan informasi hoax, menolak pemilu curang secara terstruktur, masif dan informatif. Beliau menambahkan larangan bagi umat Muslim untuk mengikuti thaghut dan materialisme politik adalah prinsip yang mendasar dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya kesetiaan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT.
Thaghut merujuk pada segala sesuatu yang menduakan Allah atau mengklaim otoritas yang seharusnya hanya dimiliki oleh-Nya, seperti berhala, tirani manusia, atau ideologi sesat. Mengikuti thaghut berarti meletakkan sesuatu di atas atau setara dengan kepatuhan kepada Allah, yang bertentangan dengan prinsip monoteisme yang mendasari Islam. Materialisme politik, di sisi lain, menempatkan kepentingan material dan duniaiah di atas nilai-nilai spiritual dan etika.
Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan, belas kasihan, dan kesejahteraan sosial yang diamanahkan oleh Islam. Oleh karena itu, untuk menjaga integritas spiritual dan moral mereka, umat Muslim diajarkan untuk menjauhi thaghut dan materialisme politik, serta untuk memprioritaskan hubungan mereka dengan Allah dalam segala hal.
Sebelum menutup pengajian, pesan beliau "Saatnya beramar ma'ruf nahi munkar, bantulah saudaramu yang didzalimi, bagaimana caranya? kamu menggunakan dengan tanganmu dengan perjuangan yang bisa dilakukan" tandasnya.