Lahan Persawahan Terancam Tak Teraliri Irigasi, Petani Gruduk Galian C

Kamis 23-01-2020,16:43 WIB

*Warga Ancam Bakar Alat Berat

AKSI - Puluhan Petani Desa Kali mojosari Kecamatan Doro berkumpul untuk mendatangi lokasi pertambangan galian C di Desa Kutosari, Doro, Kamis (23/1). Istimewa

DORO - Lantaran terancam tak teraliri air irigasi akibat aktivitas pertambangan Galian C, puluhan petani warga Desa Kali mojosari, Doro, Kamis (23/1) gruduk lokasi galian di Desa Kutosari. Bahkan sangkin kesalnya petani nyaris membakar alat berat kalau aktivitas tetap dilanjutkan.

Data dihimpun bahwa aksi dilakukan puluhan petani Desa Kali mojosari Kecamatan Doro dimulai pukul 09.00 wib. Petani yang kesal atas aktivitas penambangan galian C di Desa Kutosari secara tiba tiba berkumpul dan mendatangi lokasi galian.

Sebab didekat galian terdapat bendungan air untuk mengaliri pertanian untuk sejumlah desa termasuk Desa Kali mojosari. Dengan aktivitas alat berat membuat bebatuan sebagai unggul air bergeser sehingga air tidak mengalir ke pertanian warga Desa Kali mojosari.

"Iya para petani kesal karena dekat lokasi terdapat bendungan, dan bebatuan pada geseran sehingga air tidak mengalir ke pertanian," ungkap Isa Ansori aktivis lingkungan asal Doro.

Menurutnya, sankin kesalnya petani ada yang membawa dirigen bensin ke lokasi penambangan kalau ada alat berat. Namun saat dilokasi alat berat sudah bergeser sehingga mengurungkan niatnya dan petani mendatangi kepala Desa Kutosari.

"Petani minta kepada Kepala Desa Kutosari agar tidak memindahkan batu tanggul air di bendungan, karena kalau geser maka air tidak mengalir ke area pertanian, " katanya.

Sementara dari hasil pertemuan Kepada Desa menyepakati akan menyampaikan kepada pengelola pertambangan sehingga air bisa normal ke area persawahan warga Desa Kali mojosari. Adapun kalau tuntutan petani tidak dipenuhi maka akan mengelar aksi lebih besar lagi bahkan akan mengadukan ke Pemkab Pekalongan dan instansi terkait. (Yon)

Tags :
Kategori :

Terkait