WONOPRINGGO - Sesuai dengan instruksi pemerintah, Yayasan Gondang juga turut menghentikan sejenak aktivitas pembelajaran tatap muka langsung di sekolah terhitung sejak 16 Maret hingga 29 Maret 2020 mendatang guna mendukung upaya penghentian mata rantai persebaran covid 19 atau virus corona. Sistem pembelajaran yang digunakan berupa moda daring atau dalam jaringan secara online. Kendati demikian para guru dan staf tetap melaksanakan upaya-upaya batiniah dengan melanggengkan pembacaan doa dan sholawat setiap pagi.
Demikian sesuai yang diinstruksikan oleh Ketua Umum Yayasan Gondang, KH A Nadjib Syamsuddin BA. "Sebagai wujud kewaspadaan terhadap pandemi covid 19, kami mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan para peserta didik selama 2 minggu. Dan selama libur siswa melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar seluruh civitas akademika Yayasan Gondang memperbanyak istighfar, membaca sholawat thibbil qulub ba'da salat fardhu sebanyak 7 kali, membaca sholawat setiap hari sebanyak 1.616 kali, memanjatkan doa, serta dianjurkan untuk makan bawang sebanyak 3 butir. Tak hanya itu, para orang tua juga diharapkan dapat berperan aktif mengajak siswa melaksanakan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) sekaligus memantau kegiatan belajar siswa di rumah.
Selama libur, para guru se Yayasan Gondang, tetep berangkat dan tetap melaksanakan rutinitas doa dan sholawat di tiap-tiap unit. (yak)