
Sementara itu, untuk menbgatasinya, kalian wajib menghindari langsung tidur atau berbaring setelah makan, baik itu makan sahur maupun berbuka.
Aturlah posisi dada dan kepala supaya lebih tinggi dari pinggang sekitar 10-20 cm ketika tidur agar asam lambung tidak mudah naik ke kerongkongan.
2. Nyeri pada Bagian Perut atau Abdomen
Tidak hanya merasa nyeri sakit di bagian dada, kalian juga akan merasakan nyeri pada bagian perut atau dikenal dengan nama Abdomen.
Nyeri pada area perut juga menjadi sinyal refluks asam lambung. Katup atau sfingter yang menghubungkan kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Untuk cara mengatasi nyeri pada bagian perut sendiri, kalian hanya perlu menerapkan pola makan yang sehat dan teratur.
3. Mual dan Muntah
Ciri ciri asam lambung naik saat puasa yang terakhir adalah mual dan muntah. Asam lambung yang naik bisa merusak lapisan pelindung di kerongkongan yang memicu perasaan mual dan muntah.
Mual dan muntah ini bisa diatas dengan mengubah cara berpakaian dengan makan dalam porsi yang cukup saat berbuka atau sahur.
Selain itu, kalian juga perlu menghindari menggunakan pakaian ketat di bagian perut. Sebab, hal ini bisa memberikan tekanan pada area perut yang mana dapat memicu melonjaknya asam lambung dalam perut.
Itulah ciri ciri asam lambut naik saat puasa yang biasanya dialami oleh kebanyakan orang yang wajib kalian ketahui.
Sementara untuk menghindari kalian dari asam lambung saat masuk, kalian perlu menghindari makanan atau yan yang memicu asam lambung naik.