1. Anak Kecil
Buya Yahya jelasakan bahwa anak kecil belum punya akal yang mumpuni, mereka belum memiliki iman yang kuat dan perlu dibimbing.
Anak kecil yang belum baligh tidak wajib puasa. Sedangkan anak yang sudah baligh ditandai jika anak tersebut keluar air mani, biasanya dimulai saat berumur 9 tahun.
Namun jika tidak keluar air mani, sampai umur 15 tahun genap, maka sudah dikatakan baligh walaupun belum keluar air mani. Dan jika sudah baligh dikatakan wajib melaksanakan puasa.
Sama seperti perempuan, tanda sudah dewasa yaitu keluar darah haid yang bisa terjadi di usia mulai 9 tahun.
Jika tidak keluar air mani dan darah haid, maka ditunggu sampai umur 15 tahun, dan baru saat itu sudah dianggap orang dewasa yang wajib melaksanakan puasa.
Jangan salah paham jika anak tidak wajib untuk berpuasa, maka dibebaskan untuk tidak berpuasa. Nabi Muhammad berkata “Perintahkan anak-anakmu untuk melakukan sholat di umur 7 tahun, dan menjalankan semua ibadah dan menjauhi keharaman".
Artinya wajib bagi orang tua mengajarkan anaknya untuk melaksanakan sholat, walaupun belum wajib baginya. Hal itu untuk membiasakannya sampai mereka tumbuh dewasa, dan mengerti kewajiban mereka.
Bukan saja sholat saja, untuk melakukan kewajiban lainya seperti berpuasa. Para orang tua wajib mengajari anak-anaknya berpuasa, ada istilah puasa bedug untuk mendidik puasa ada walaupun dilakukan secara bertahan dan bertahap.
Segala keharaman juga dilatih untuk anak-anak, sampai mereka baligh, dan mereka sudah terbiasa serta sudah tahu apa kewajibanya.
BACA JUGA :Buya Yahya Jelaskan Hukum Bekerja di Tempat Riba, Halal Atau haram?
BACA JUGA :7 Model Gamis Payet Mewah untuk Lebaran, Tampil Modis dengan Tren Fashion Ramadhan Terbaru
2. Orang Gila
Buya Yahya jelasakan bahwa orang gila tidak wajib puasa, “Sudah tidak wajib, tidak dosa lagi, enak bukan," ujar Buya Yahya.
Jika orang gila atau orang hilang akalnya mereka terkadang tidak bisa mengendalikan akal yang mereka miliki. Sehingga tidak bisa mengontrol apa yang seharusnya mereka lakukan selama sedang berpuasa.
Maka dari itu Allah memberikan keringanan bagi semua orang yang hilang akalnya atau gila, dan mereka malah memberikan pahala bagi orang yang gila tersebut.