**Berupa Alat Kerajinan Kayu, Diharap Bisa Mandiri
PANINGGARAN - Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh masyarakat sekitar hutan. Banyak pemuda yang merantau pulang kampung dan saat ini menganggur.
Untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar hutan, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Jawa Tengah memberikan bantuan peralatan kerajinan kayu ke Kelompok Tani Hutan (KTH) Muda Tani, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.
Kepala CDK Wilayah IV Endang Sudaryati, Minggu (19/4/2020), mengatakan, KTH Muda Tani di Desa Tenogo telah mendapat SK kerjasama dengan Perhutani BKPH Paninggaran, KPH Pekalongan Timur untuk mengelola areal seluas 25 hektare yang terletak di kawasan hutan produksi sepanjang Jalan Raya Dukuh Bumirasa dan Gondang di desa itu sebagai kawasan rest area Damar Wulan.
Ia berharap, dengan adanya bantuan peralatan ini kelompok perajin kayu bisa berkreativitas untuk membuat suvenir dan kerajinan kayu yang bisa langsung dipasarkan, karena terletak di rest area dan menjadi salah satu unit usaha produktif untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa hutan.
"Pihak pemerintah desa pun mendukung dengan permodalan ke kelompok usaha produktif dengan skema BUMDes," kata dia.
Kepala Desa Tenogo Agus Susilo sebelumnya mengatakan, persoalan urbanisasi saat ini menjadi masalah serius yang harus dipikirkan pemerintah. Menurutnya, banyak warga dari Kecamatan Paninggaran yang berada di kawasan sekitar hutan bekerja di perantauan seperti Jakarta dan sekitarnya saat ini mudik tanpa membawa hasil.
Di desanya saja, kata dia, ada sekitar 200 orang yang merantau untuk mencari nafkah, dan saat ini pulang kampung tanpa membawa hasil. "Dengan kondisi wabah seperti ini pemudik banyak yang pulang kampung, dan saat di desa tidak bekerja. Ini harus ada solusinya juga dari pemerintah," kata dia.
Menurutnya, jika bisa bagaimana caranya agar ke depan tidak ada lagi urbanisasi besar-besaran ke Jakarta dan daerah lainnya. Untuk itu, diharapkan pemda bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup di daerah sendiri. (had)